GROBOGAN- Dinilai membahayakan masyarakat khususnya
pengendara yang melintas, PT KAI Daop 4 Semarang melakukan program
penutupan perlintasan di 77 titik perlintasan tanpa palang.
Penutupan, dilakukan bekerja sama dengan pihak Direktorat Keselamatan
Perkeretaapian, Balai Pengembangan Teknik Perkeretaapian Wilayah
Jateng, Dishub dan Pemda setempat.
Kegiatan penutupan ini ditujukan kepada perlintasan yang membahayakan
bagi pengguna jalan raya. Perlintasan, ditutup lantaran tidak adanya
petugas yang menjaga perlintasan.
Sebanyak 77 titik perlintasan yang akan ditutup ini sebagian besar
perlintasan yang ada di Kabupaten Grobogan berdasarkan rencana program
tahun 2018.
“Tahun 2017 lalu ada 133 titik perlintasan yang sudah berhasil
ditutup. Sementara pada tahun 2018 ini, diprogramkan ada 77 titik yang
akan ditutup. Program penutupan ini dilaksanakan dalam rangka
peningkatan keselamatan perjalanan kereta api dan keselamatan bagi
pengguna jalan raya,” jelas Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang
Suprapto.
Total jumlah pelintasan di wilayah Daop 4 Semarang sampai saat ini
sebanyak 512 titik. Dari jumlah tersebut, 76 titik yang dijaga petugas
KAI, 33 titik dijaga pihak Dishub atau swasta.
Kemudan, 25 titik adalah fly over atau under pass, dan 378 titik
tidak terjaga. Rencananya pihak KAI Daop IV/Semarang akan menambah
petugas untuk ditugaskan sebagai penjaga perlintasan.
Hal ini dilakukan menjelang momen lebaran yang identik dengan mudik
dan alat transportasi massal kereta api ini masih memiliki banyak
peminat. Untuk itu, pihaknya akan menambah penjaga perlintasan sebanyak
119 orang.
“Kita ingatkan, bahwa palang pintu dan penjaga pelintasan hanyalah
alat bantu keamanan semata. Kami menghimbau kepada masyarakat yang akan
melintas di pelintasan jalur rel dengan jalan raya agar mematuhi rambu
lalu lintas yang ada,” jelas Suprapto.
Sumber Berita : http://www.wawasan.co/home/detail/4194/77-Titik-Perlintasan-Tak-Berpalang-Ditutup