REMBANG, – Demi mencegah terjadinya
abrasi, puluhan aktivis lingkungan yang tergabung dalam Lembaga
Masyarakat Lingkungan Hidup (LMLH) Rembang, bersama prajurit Kodim 0720
serta pelajar SMPN 3 Rembang melakukan aksi tanam mangrove. Sasaran
penanaman itu adalah di sepanjang satu kilometer kawasan Pantai Tireman.
Sebanyak 5.000 bibit mangrove ditanam di kawasan tersebut.
Mereka terlihat kompak dan ceria bergotong-royong di bawah sengata
terik matahari. Ketua LMLH Rembang, Miftakhurobbani mengungkapkan,
selain sebagai pencegahan terhadap ancaman abrasi, penanaman mangrove
juga untuk menciptakan potensi wisata alam hutan mangrove.
Tireman berencana meniru beberapa desa kawasan pantai lainnya yang
sudah lebih dulu berhasil menata destinasi wisata hutan mangrove.
“Rencananya, ke depan menjadikan Tireman sebagai salah satu pusat wisata
mangrove. Saat ini, total kami sudah menanam 25 ribu mangrove di
Tireman. Dengan tanaman sebelumnya, saat ini ada 50 ribu mangrove di
sana,” terang Miftah.
Ia berharap, semua pihak bisa memiliki komitmen bersama merawat
mangrove di kawasan pantai. Sebab, selain sebagai pencegahan abrasi dan
membangun potensi wisata, mangrove juga sebagai bagian dari cara
masyarakat menabung oksigen.
Sementara itu Bati Bakti TNI Kodim 0720 Rembang, Serma Slamet Riyanto
mengungkapkan, program penanaman mangrove selaras dengan misi triwulan
kedua 2018 yang dicanangkan. Salah satu sasaran penghijauan adalah
kawasan pantai Rembang, mulai Kaliori hingga Sarang.
“Kami mendukung setiap upaya pemerintah dan masyarakat dalam menjaga
lingkungan. Penanaman mangrove di kawasan pantai adalah cara paling
efektif mencegah abrasi. Apalagi, di kawasan Tireman cukup rawan dengan
abrasi yang menyasar tambak,” papar dia.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/84295/cegah-abrasi-prajurit-dan-aktivis-tanam-5000-mangrove