PATI - Mendekati Lebaran yang
hanya tinggal beberapa hari lagi, tren kenaikan harga kebutuhan pokok
mulai diantisipasi. Bulog Sub Divre Pati bahkan tengah memfokuskan
gerakan stabilisasi harga pangan.
Wakil Kepala Bulog Subdivre Pati Yanto Nurdiyanto mengatakan, gerakan
itu bahkan telah dilakukan sejak awal Mei lalu dengan mengoptimalkan
penyaluran beras medium CPP di bawah harga eceran tertinggi (HET)
Peraturan Menteri Perdagangan. Lebih dari itu upaya pasar murah juga
terus dilakukan.
Bahkan selain menggelontorkan beras yang menjadi andalannya, Bulog
turut menyalurkan sejumlah kebutuhan pokok seperti minyak, gula ataupun
daging beku. “Tentu untuk harga yang dipasarkan semuanya pun berada di
bawah HET,” terangnya.
Dia pun memastikan jika stok kebutuhan yang ada di Bulog sangat aman.
Untuk beras medium bahkan diakuinya masih mencukupi hingga 4,7 bulan ke
depan. Dengan total cadangan sebanyak 16.694 ton.
“Pengadaan pun masih terus dilakukan apalagi sebentar lagi akan masuk
masa panen. Adapun untuk penyaluran hanya di bansos,” ujarnya.
Tak hanya beras, untuk barang kebutuhan pokok lainnya juga masih
mencukupi. Seperti daging kerbau beku masih tersedia 1.300 kilogram,
minyak goreng 19.464 liter, gula sembilan ribu ton, dan tepung enam ribu
kilogram.
“Namun itu sifatnya untuk menstabilkan harga. Jika dibutuhkan maka
barang tersebut bisa digunakan untuk operasi pasar agar dapat menekan
harga,” imbuhnya. Bulog kini pun telah memiliki terobosan dengan
keberadaan rumah pangan kita (RPK).
RPK diketahui sebagai mitra Bulog untuk menyalurkan sejumlah barang
kebutuhan pokok tersebut. Dengan adanya RPK diharapkan jarak jangkau
masyarakat yang ingin mendapatkan bisa lebih dekat.
“Untuk di Pati sendiri sudah ada lebih dari 200-an RPK. Di sana
mereka juga menjual seperti beras, minyak, gula, dan daging beku.
Bedanya harganya telah sesuai dengan patokan dari kami yang tentu berada
di bawah HET,” tambahnya.
Sumber BErita : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/92849/gerakan-stabilisasi-harga-pangan-dimaksimalkan