KUDUS- Even pasar murah kembali digelar di sembilan kecamatan di Kudus.
Namun, kali ini Pasar Murah diadakan di desa-desa yang dirasa jauh dari
pusat pasar. Hal ini disampaikan Bupati Kudus, H. Musthofa yang
membuka pasar baru di Balai Desa Glagahwaru Undaan (7/6) pagi tadi.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang berada di kecamatan, kali ini
pasar murah difokuskan di desa yang jauh dari pasar. “Mudah-mudahan ini
ada manfaatnya,” ujarnya. Dirinya berharap agar pasar murah nantinya
tidak ada yang berebut hingga ricuh, walaupun memang stoknya terbatas.
Dalam kesempatan kali ini, Bupati juga memberikan bantuan kepada tujuh
orang warga Glagahwaru yang tidak mampu. Bingkisan yang diberikan berupa
beras, minyak goreng, maupun gula.
Kepala Dinas Perdagangan, Sudiharti, menyatakan bahwa pasar murah
diadakan di desa dengan maksud agar masyarakat bisa membeli barang yang
disediakan dengan harga lebih murah. Beberapa barang yang harganya telah
disubsidi oleh pemkab antara lain beras, minyak goreng dan gula.
“Minyak goreng yang biasanya dijual sekitar 12 ribu rupiah, menjadi
sembilan ribu rupiah,” terangnya. Gula yang seharga 11 sibu rupiah
dijual sembilan ribu rupiah. Kemudian beras lima kilogram dihargai 10
ribu rupiah. Kegiatan pasar murah ini juga didukung oleh beberapa
swalayan di Kudus, yang setiap tahun ikut berpartisipasi.
Setelah acara pembukaan selesai, warga langsung menyerbu stand-stand
yang telah disediakan. Selain beras, gula, dan minyak goreng, ada
biskuit, gas elpiji, sarung maupun baju koko yang dijual dengan harga
miring. Salah satu warga desa Galagahwaru, Muizah (33) mengaku senang
sekali, karena adanya pasar murah ini membantu rakyat kecil. “Apalagi
mau lebaran, dan masa-masa mengeluarkan zakat fiitrah juga, sehingga
semua sembakonya bisa diserbu habis manis,” ujarnya.