JAKARTA, suaramerdeka.com - Berdasarkan pantauan
citra satelit cuaca Himawari, debu vulkanik Gunung Agung tidak
terdeteksi pada Sabtu (30/6) pukul 06.00 WIB. Kepala Humas Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hary T Djatmiko di Jakarta,
Sabtu, satelit Himawari menunjukkan wilayah Gunung Agung tertutup awan.
Selain itu, terpantau juga adanya anomali suhu akibat aktivitas
gunung yang memiliki ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut
(MDPL) tersebut. Pantauan satelit Himawari pada Jumat (29/6) pukul 17.00
WIB sebaran debu vulkanik Gunung Agung menyebar ke dua arah berbeda,
yaitu Barat Laut dan Timur Laut Pulau Bali.
Sebaran debu vulkanik yang mengarah Barat Laut mencapai ketinggian
5.000 meter diatas permukaan laut, sementara yang mengarah ke timur laut
berada di ketinggian sekitar 7.000 hingga 7.500 meter diatas permukaan
laut.
Aktivitas Gunung Agung saat ini berada pada Level III atau siaga.
Sebelumnya aktivitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat
ditutup akibat dampak sebaran debu vulkanik. Namun, sejak Jumat siang
Bandara I Gusti Ngurah Rai telah dibuka kembali.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/99207/sabtu-pagi-debu-vulkanik-gunung-agung-tak-terdeteksi