#PILKADA SERENTAK 2024 MENUJU Pemungutan Suara PILKADA Serentak 2024 #BALON GUBERNUR JATENG PEMILU 2024 #TAHAPAN BALON BUPATI KABUPATEN PATI  PEMILU 2024 #BALON GUBERNUR JATENG PEMILU 2024 #HARI PAHLAWAN NASIONAL 2024 #borobudur marathon 2024
#GERBANG DEKADE 2 KDi 2024

Cari Blog Ini

Senin, 16 Juli 2018

Budi Waseso: Swasembada Pangan Masih Sangat Jauh

KBRN, Takengon : Keinginan bangsa Indonesia untuk menuju swasembada pangan dengan meningkatkan produksi hasil pertanian seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat dinilai masih jauh dari yang diharapkan.
Demikian diungkapkan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dalam sambutannya saat menghadiri acara silaturahmi dengan pemerintah kabupaten Aceh Tengah di Pendopo bupati setempat, Minggu (15/7/2018) malam.
Mantan Kepala BNN itu menjelaskan, kondisi tersebut tidak terlepas dari masih sedikitnya jumlah daerah yang mampu surplus hasil produksi pangan, sedangkan rata-rata justru masih mengalami defisit.
“Kita ini untuk ketahanan pangan saja tidak, apalagi untuk swasembada pangan, seperti yang diinginkan bapak presiden kita pak Jokowi, berat sekali itu, masih sangat jauh, sangat jauh sekali,” katanya.
Budi Waseso menambahkan, sebagai negara agraris yang memiliki kekayaan alam melimpah, seharusnya sudah dapat melepaskan ketergantungan dari berbagi produk import yang menguasai pasar Indonesia saat ini.
Sementara itu Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dalam kesempatan itu menyebutkan, daerahnya juga tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan pangan terutama beras untuk konsumsi masyarakat lokal sehingga harus memasoknya dari luar daerah.
“Kebutuhan pangan terutama beras masih kita pasok dari luar, terutama dari Kabupaten Pidie Jaya dan Aceh Utara, tapi kita sebenarnya punya potensi untuk swasembada beras maupun bahan pangan lainnya,” sebut Shabela.
Sebelum mengunjungi Aceh Tengah, Budi Waseso sudah tiba di Kabupaten Gayo Lues Sejak, Sabtu (14/7/2018), untuk menghadiri undangan pesta pernikahan putri bupati setempat.
Selain itu juga mengikuti acara penobatan dirinya menjadi Putra Kehormatan Gayo Lues dengan gelar Pang Sidik Sasat, karena dinilai peduli dan memperhatikan masyarakat di kabupaten berjuluk seribu bukit itu terutama saat menjabat sebagai kepala BNN. 



Sumber Berita :   http://rri.co.id/post/berita/549413/ekonomi/budi_waseso_swasembada_pangan_masih_sangat_jauh.html