Dalam kegiatan ini mengusung tema “Manunggal
Membangun Karakter Generasi Milenial”. Menurut Sri, sejauh ini, program
TMMD dinilai telah banyak memberikan manfaat pelajaran berharga bagi
masyarakat. Terutama, akan arti petingnya gotong royong.
“TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga
mengenai pentingnya semangat gotong royong dalam membangun bangsa. Dalam
kegiatan TMMD ini, semua pihak bahu-membahu memberikan sumbangan
pikirian, ide, gagasan, tenaga dan keterampilan serta materi dan
kebendaan dan lainnya,” ujar bupati saat sambutan.
Ia menambahkan, program TMMD dinilai mampu menyejahterakan masyarakat desa tanpa meninggalkan kearifan lokal setempat.
“Lewat TMMD ini, kondisi desa menjadi lebih maju.
Fasilitas pelayanan masyarakat menjadi lengkap. SDM semakin
berkualitas, mandiri, spiritualitas tinggi, kreatif, inovatif, serta
berkarakter,” tambahnya.
Dalam
TMMD kali ini ada beberapa sasaran yang dilakukan. Antara lain, sasaran
fisik berupa pengecoran jalan sepanjang 500 meter dengan lebar 2,50
meter dan tebal 0,15 meter. Selain itu juga ada rehabilitasi musala,
poskamling dan pembuatan 10 jamban.
Untuk kegiatan nonfisik, TMMD menyelenggarakan
pasar murah, penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, kamtibmas,
narkoba, pam swakarsa, UU Lalin, kesehatan lingkungan, ketenagakerjaan
dan transmigrasi serta penyuluhan keluarga berencana.
Dandim 0717/Purwodadi Letkol Arm Teguh Cahyadi
menambahkan, program TMMD merupakan wujud nyata TNI AD membantu
pemerintah dalam pembangunan infrastruktur desa yang belum sempat
dikerjakan pemerintah daerah.
“Dengan program ini, kami ingin rakyat lebih
sejahtera dan mandiri. Punya daya tangkal dan daya cegah terhadp
berbagai hal yang mengancam keutuhan bangsa,” ujarnya.
Sumber Berita : http://www.murianews.com/2018/07/10/145218/bupati-grobogan-sebut-tmmd-mampu-halangi-terkikisnya-budaya-gotong-royong.html