Marzuqi menyatakan, animo pejabat yang memenuhi persyaratan masih kurang dalam lelang jabatan tahun ini. Hanya ada 20 pejabat yang mengikuti mekanismenya. ”Saya tidak tahu alasannya. Animonya sangat kurang,” katanya .
Bahkan untuk posisi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, hanya ada satu dokter yang mengikuti mekanisme lelang jabatan. Karena itulah dia menekankan setelah terpilih Kepala DKK yang baru yang memang dinyatakan layak sebagai Kepala DKK, semua pihak harus bisa bekerja sama. Di sisi lain, pihaknya berharap ke depan semakin banyak pejabat yang mau ambil bagian ketika ada lelang jabatan. ”Supaya persaingan ketat dan bisa mendapatkan hasil terbaik,” tuturnya.
Mengenai pelantikan pejabat kali ini, ada 70 pejabat yang dilantik. Mulai dari pejabat eselon II sejumlah 5 pajabat, eselon III sejumlah 27 pejabat, eselon IV sejumlah 35 pejabat. Selain itu, dilantik pula Direktur RSUD Jepara dan dua kepala UPT Puskesmas.
Untuk jabatan Kepala Dinsospermasdes, kini dijabat oleh Bambang Slamet Raharjo yang sebelumnya sebagai Staff Ahli bupati. Muhammad Fadkurrozi yang semula sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara, menempati posisi Staff Ahli. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ditempati Ratib Zaini dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dijabat oleh Lukito Sudi Asmara yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Kesra Setda Jepara. Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara (DKK), dijabat Mudrikatun. Untuk Direktur RSUD Kartini, dijabat dr. Dwi Susilowati
Sumber Berita : https://jepara.go.id/2018/06/30/bupati-lantik-70-pejabat-di-kabupaten-jepara/