BLORA - Forum Komunikasi Media Tradisional (FK-Metra),
digandeng Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora untuk
sosialisasi hasil-hasil pembangunan dan informasi penyelenggaraan
pemerintah. Sosialisasi maraton dihelat mulai pagelaran wayang kulit di
halaman Hotel Arra Amandaru Cepu, disusul di Desa Tawangrejo, Kecamatan
Kunduran, menampilkan dalang Ki Sigid Ariyanto.
"Kegiatan tidak hanya memberi hiburan masyarakat, tapi juga untuk
sosialisai hasil pembangunan," jelas Kepala Diskominfo Kabupaten Blora,
Sugiyono, Jumat (6/7).
Menurutnya, setelah dari Tawangrejo, kegiayan yang sama digeber di
desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, menampilkan dalang Ki Mulyono.
Kemudian, pada agenda yang sama menampilkan Seni Barongan Selo Ganti di
desa Kembang, Kecamatan Banjarejo.
Sosiasliasi terbarru, kata Sugiyono, digelar di Asem Gede Kelurahan
Kunduran, Kecamatan Kunduran menampilkan Kethoprak Wahyu Ngesti Utomo
dari Kecamatan Tunjungan, Blora.
Kerja Sama
Pementasan sandiwara Kethoptak kali ini, selain dikemas dengan
sosialisasi hasil-hasil pembangunan Kabupaten Blora di wilayah Kecamatan
Kunduran juga dirangkaikan dengan acara sedekah bumi di Kelurahan
Kunduran.
Lurah Kunduran Mugiyono, mengatakan di hadapan ratusan warga
masyarakat setempat bahwa terselenggaranya acara merupakan kerjasama
yang baik antara panitia sedekah bumi kelurahan Kunduran dan Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora.
“Acara pentas sandiwara kethoprak malam ini merupakan kerja sama
panitia sedekah bumi dan Dinkominfo Kabupaten Blora," jelas Mugiyono.
Pentas sandiwara kethoprak yang dipentaskan, diharapkan bisa
diapresiasi dan mendorong upaya pelestarian seni tradisi sebagai media
menyampaikan informasi terkini. Mugiyono menambahkan, selain sebagai
hiburan, dengan cerita dan informasi yang ditampilkan, diharapkan bisa
menambah wawasan sejarah dan informasi hasil-hasil pembangunan di
Kabupaten Blora yang secara bertahap sudah bisa kita rasakan, baik
inftrastruktur jalan, jembatan dan gedung pelayanan masyarakat.
Sedekah bumi sendiri, merupakan wujud syukur seluruh lapisan
masyarakat Kelurahan Kunduran atas berkah panen di tahun ini. Kepala
Dinas Kominfo Sugiyono, menambahkan dalam ceerita sandiwara kethoprak
yang ditampilkan adalah Jaka Tingkir Jadi Ratu.
Terpisah Kepala Seksi Radio, Televisi, Film dan Pers (RTFP)
Dinkominfo setempat, Samedi Djoko Waspodo menyampaikan dihelatnya
pertunjukan seni tradisional sejatinya berkaitan dengan salah satu tugas
Dinkominfo yaitu menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Penyampaian informasi ini ada dua media. Yang pertama melalui sosial
media, seperti internet, instagram, website dan facebook. Dan, kami
punya Kelompok Informasi Masyarakat khusus bagi yang gemar sosial
media,” jelasnya.
Selain itu, Dinkominfo Blora mempunyai kelompok lain untuk
menyampaikan informasi, yaitu Forum Komunikasi Media Tradisional
(FK-Metra). “Media tradisional, selain wayang kulit, barongan, wayang
krucil, kentrung dan yang lainnya di antaranya adalah sandiwara
kethoprak,” tambahnya.
Dalam pertunjukannya dikemas dalam reportoar pertunjukan tentang
capaian hasil-hasil pembangunan di wilayah ini, diselingi adegan yang
menghibur dalam menyampaikan informasi yang dimaksud.
Turut hadir menyaksikan dan mendokumentasikan acara, Kepala Seksi
Media Dalam dan Luar Ruangan Dinkominfo Dijan Wahjudi bersama tim
peliput informasi.
Sumber Berita : http://www.wawasan.co/home/detail/4989/Diskominfo-Blora-Sosialisasikan-Hasil-Pembangunan-Lewat-Seni-Tradisi