KOMPAS.com - Final Piala Dunia 2018 tak ubahnya pertartungan dua murid Miroslav Blazevic, pelatih timnas Kroasia pada Piala Dunia 1998. Didier Deschamps dan Zlatko Dalic selaku pelatih timnas Perancis dan timnas Kroasia pernah mendapat pelajaran berharga dari Blazevic.
Timnas Perancis bakal berhadapan melawan timnas Kroasia pada laga puncak Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki , Moskow, Minggu (15/7/2018) pukul 22.00 WIB.
Laga ini menjadi kesempatan bagi Didier Deschamps (Perancis) dan Zlatko Dalic (Kroasia) guna memberi gelar perdana bagi masing-masing negara sebagai pelatih.
Pengecualian untuk Deschamps. Dia pernah mengantarkan Les Bleus - julukan timnas Perancis. Dia menjadi kapten tim saat Perancis juara pada 1998.
Beda halnya dengan Zlatko Dalic lebih krusial lagi. Final kali ini menjadi kesempatan perdana Kroasia masuk final sekaligus memenangi titel Juara Dunia untuk pertama kalinya.
Apa pun hasil Piala Dunia 2018, ada seorang pria yang bisa berbangga diri atas keberhasian Prancis dan Kroasia bersua di final. Dialah Miroslav Blazevic, mentor dari Zlatko Dalic dan Didier Deschamps.
Miroslav Blazevic pernah menjadi pelatih timnas Kroasia tersukses di Piala Dunia. Dia mengantarkan negaranya menjadi tim peringkat ketiga di Piala Dunia 1998 - yang kalah di semifinal oleh Deschamps dkk.
Prestasi terbaik Blazevic itu kemudian dipecahkan tahun ini. Dalic melampaui capaian sang guru dengan menjadi finalis Piala Dunia 2018.
Pada masa-masa awal karier kepelatihannya, Dalic merupakan asisten Blazevic di klub lokal Kroasia, NK Varteks (kini bernama NK Varazdin) pada 2004-2005.
"Tiada yang lebih indah daripada kesuksesan ini. Sungguh bangga melihat murid saya melampaui pencapaian saya," kata Blazevic, seperti dikutip BolaSport.com dari situs N1 Televizija.
"Saya selalu mendengar cerita tentang seorang profesor yang bahagia melihat muridnya melewati prestasi dia. Zlatko jelas melampaui saya dan membawa kebahagiaan untuk semua orang Kroasia di seluruh dunia," ujarnya melanjutkan.
Sementara itu, Deschamps merupakan pemain andalan Blazevic saat melatih klub Liga Prancis, Nantes era 1988 hingga 1991. Eks kapten timnas Prancis itu adalah pemain yang sangat dipercaya oleh Blazevic.
Sebagai bukti, Deschamps diangkat sebagai kapten Nantes saat baru berusia 18 tahun!
"Saya mengangkat Deschamps jadi kapten dalam usia 18 tahun karena dia dilahirkan sebagai pemimpin," kata Blazevic.
Namun, soal jagoan final, Blazevic menjagokan Kroasia. Apalagi Blazevic memiliki dendam terhadap Perancis yang dikapteni Deschamps karena Kroasia racikan Blazevic kalah 1-2 di semifinal Piala Dunia 1998.
Sang pelatih legendaris meyakini saat inilah momen pembalasan Kroasia.
"Dulu kami dikalahkan Perancis karena ketidakadilan. Sekarang kami melihat keadilan akan kembali," tuturnya.
"Kemenangan atas Perancis akan menjadi keajaiban terhebat di dunia olahraga dalam 100 tahun terakhir," ucap Blazevic.
Lalu siapa yang berhasil menjadi murid terbaik dari Blazevic? Duel Perancis vs Kroasia pada final Piala Dunia 2018, Minggu malam, pukul 22.00 WIB akan menjadi ajang pembuktiannya.
Sumber Berita : https://bolarusia.kompas.com/read/2018/07/15/14444358/final-piala-dunia-2018-duel-2-murid-pelatih-legendaris-kroasia