JEPARA,– Dua jembatan di jalan
Karimunjawa-Kemujan yang ambrol pada musim hujan awal 2018 kini mulai
diperbaiki. Sepanjang masa perbaikan, warga atau wisatawan yang akan
menuju Desa Kemujan dari Karimunjawa atau arah sebaliknya, bisa
menggunakan jalur darurat di sisi timur jalan yang panjangnya kurang
dari 80 meter.
Dua jembatan tersebut ambrol akibat gerusan air sungai dari kawasan
perbukitan saat musim huna dan sempat gempar di media sosial pada awal
2018. Pengamata Merdeka di lapangan, pembangunan jembatan itu sampai
pada tahap pemasangan rangka-rangka besi di bagian bawah. “Saat awal
ambrol cukup merepotkan karena kendaraan tidak bisa melintas. Namun
akhirnya dibukakan jalan darurat dengan mengepras semak-semak di sisi
timur dan bisa dilewati,” kata Sarjono, salah seorang pengguna jalan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kabupaten Jepara Ngadimin, Selasa (17/7) mengatakan perbaikan dua
jembatan itu menggunakan dana APBD 2018 sebesar 800 juta. “Targetnya
tahun ini dua jembatan sudah selesai pembangunanya,” kata Ngadimin.
Selain memperbaiki dua jembatan itu, Bidang Bina Marga juga mengaspal
jalan yang semula masih rupa tanah di tepi Pantai Mrican Desa Kemujan
Kecamatan Karimunjawa. Jalan yang dibangun itu ada di barat Bandara
Dewadaru . Jalan yang dibangun dengan dana APBD 2018 sebesar 966 juta
lebih.
Jalan itu sangat penting karena akses warga setempat menuju dermaga
kecil yang menjadi tempat sandaran perahu-perahu nelayan, sekaligus
mempermudah akses warga di sekitar Pantai Mrican menuju pusat Desa
Kemujan.
Ngadimin juga menjelaskan, tahun ini juga akan akan membangun jalan
di Desa Nyamuk di Pulau Nyamuk, sekitar 2,5 jam pelayaran dengan perahu
motor dari Karimunjawa. Pulau Nyamuk adalah satu dari lima pulau
berpenghuni paling jauh dari pusat Karimunjawa. Rencananya jalan yang
dibangun di Pulau Nyamuk sepanjang 197 meter.
Namun setelah dicek lapangan, butuh tambah 34 meter sehingga perlu
mengubah dokumen proyek dengan tetap menggunakan dana yang ada yaitu
Bantuan Gubernur Jateng sebesar Rp 740 juta. Jika pada rencana awal
jalan akan dibeton dengan ketebalan 20 cm, maka untuk bisa memperpanjang
34 meter kemungkinan akan mejadi 15 cm.
“Kajian kami akan aman melihat titik jalan lain di Pulau Nyamuk
dengan ketebalan 15 cm sudah aman karena tak dilalui kendaraan bermuatan
berat. Ini untuk mencukupkan tambahan panjang 34 meter,” jelas
Ngadimin.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/104778/jalan-dan-jembatan-di-karimunjawa-diperbaiki