JEPARA- Sejak sebulan terakhir, masyarakat Desa Nyamuk,
Karimunjawa, Jepara, mulai mendapatkan pelayanan listrik 24 jam. Sebuah
instalasi Pembangkit Listril Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 11.000
Watt kini berdiri di kawasan paling jauh Karimunjawa. Dengan PLTS ini
masyarakat bisa menikmati listrik lebih murah dan effisien.
Menurut Pj Petinggi Desa Nyamuk, Sudarto, keberadaan PLTS di Pulau
Nyamuk sudah dirintis sejak 2015 lalu. Semula warga mendapatkan suplay
kebutuhan listrik dari pembangkit mesin diesel. Kapasitas produksinya
terbatas, sehingga hanya bisa dinikmati warga setiap 12 jam saja setiap
harinya. Sekitar 200 KK warga Desa Nyamuk, kini bisa menikmati listrik
selama 24 jam, dengan bantuan panel surya yang sudah dibangun. Proyek
bantuan hibah dari Pemerintah Negara Denmark, berhasil merealisasikan
keinginan warga.
“Alhamdulilah, kami kini sudah bisa mendapatkan listrik 24 jam penuh.
PLTS ini adalah hibah yang diberikan oleh Pemerintah Denmark, dan kami
tentu sangat berterima kasih,” ujar Sudarto, Selasa (17/7).
Sementara itu, Edy Susanto, petugas tehnisi di PLTS Desa Nyamuk
menyatakan, proyek hibah dari Pemerintah Denmark tersebut nilainya
mencapai Rp19 Miliar. Proyek ini satu paket dengan PLTS yang serupa yang
berada di Desa Parang. Sejak 2015 proyek ini mulai dirintis secara
bertahap, mulai dari proses administrasi, penyediaan lahannya, hingga
pengerjaan fisiknya. Pengerjaan fisiknya sendiri baru dilakukan pada
akhir 2017 lalu. Sampai Juni lalu, akhirnya PLTS di Desa Nyamuk berhasil
diwujudkan dan mulai beroperasi secara penuh.
Dijelaskan oleh Edy Susanto, PLTS Desa Nyamuk bekerja dengan cara
menyerap sinar matahari melalui sel surya yang dipasang. Lalu listrik
yang diserap disimpan dalam 128 baterey yang ada di instalasi PLTS.
Selanjutnya listrik disalurkan ke rumah-rumah warga yang tersebar
melalui jaringan yang sudah ada. Selain sel surya, PLTS ini juga
dilengkapi mesin genset yang diperuntukan untuk men-charge baterai saat musim hujan.
“Baru satu bulan ini PLTS di Desa Nyamuk beroperasi setelah proses
panjang pembuatannya. Sekarang listrik sudah bisa terlayani 24 jam di
Desa Nyamuk,” ujar Edy Susanto, dalam kesempatan berbeda, Selasa (17/7).
Rencananya, menurut Edy Susanto, pengelolaan PLTS Desa Nyamuk ini
akan dikelola oleh Pemkab Jepara dibawah Pemerintah Kecamatan
Karimunjawa. Sementara untuk sistem distribusinya dilakukan dengan pola
lama, saat Desa Nyamuk masih dilayani dengan pembangkit listrik diesel.
Setiap KK diberi kuota 1.500 Wh dan hanya diwajibkan membayar Rp10 ribu
setiap bulannya.
Sumber Berita : http://www.wawasan.co/home/detail/5172/Panel-Surya-Penuhi-Kebutuhan-Listrik-di-Pulau-Nyamuk