PATI - Dampak musim kemarau di Kabupaten Pati mulai
dirasakan meluas. Bahkan jumlah desa yang mengajukan permintaan air
bersih pun terus bertambah.
Hal itu karena sumber air di sejumlah air mulai mengalami kekeringan.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati
menyebutkan bila pekan kemarin hanya satu desa yang mengajukan
permintaan air bersih, kini sudah ada tiga desa yang mengajukan.
Data sementara tersebut untuk tiga desa yang telah mengajukan permintaan
air bersih, seperti Desa Lumbungmas, Kecamatan Pucakwangi, Desa
Padangan, Kecamatan Winong, dan Desa Tambahagung, kecamatan Tambakromo.
Permintaan itu pun direspon BPBD dengan mengirimkan armada tangki untuk
dropping air bersih.
Setelah Kamis (12/7) lalu mengirimkan untuk Desa Lumbungmas, Kecamatan
Pucakwangi, kemarin BPBD ganti memasok air bersih untuk Desa
Tambahagung, Kecamatan Tambakromo. Datangnya dropping air bersih itu pun
disambut gembira warga.
Ketika mobil tangki datang, warga berbondong- bondong mendatangi lokasi
dengan membawa ember, jerigen maupun benda lain agar bisa membawa air
bersih tersebut.
Kepala BPBD Pati Sanusi Siswoyo mengatakan, bantuan air besih mulai
disalurkan lantaran permintaan dari desa sudah mulai masuk. Dia menyebut
sekarang ini BPBD telah memiliki dua armada tangki air untuk membantu
proses dropping air bersih.
Tandon Air
”Kami juga telah memiliki tandon penyimpanan air, sehingga proses
dropping bisa cepat dilakukan. Kami juga berkoordinasi dengan PMI yang
memiliki dua tangki,” tambahnya.
Dikatakannya dari koordinasi dengan BMKG, potensi kekeringan memang
mungkin terjadi selama Agustus hingga Oktober mendatang. Sedangkan dari
hasil pemetaan diketahui ada sekitar 10 kecamatan dengan 82 desa yang
masuk daerah rawan kekeringan.
”Ke-10 kecamatan itu, seperti Gabus, Winong, Pucakwangi, Kayen,
Sukolilo, Jakenan, Jaken, Tambakromo, Batangan, dan Margorejo. Namun
jika kemarau cukup panjang bukan tidak mungkin bisa meluas,” tambahnya.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/104763/kekeringan-makin-meluas