Purworejo – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH
MIP baru-baru ini menerima hasil survei angka kemiskinan Jateng dari
BPS. Hasil survei tersebut menurut Ganjar merupakan kabar menggembirakan
“Alhamdulillah niki enthuk kabar, kabare lumayan. BPS habis
melaporkan hasil surveinya. Ternyata seluruh Indonesia, provinsi yang
paling banyak menurunkan angka kemiskinan itu Jateng,” bebernya dalam
acara Haul Masyayih dan Ngaji Bareng serta Silaturrahim Bersama Gubernur
Jateng di Ponpes Roudlotul Athfal Bruno, Senin (16/7).
Berdasarkan data BPS, Maret 2017 lalu, kemiskinan Jateng masih
diangka 13,01% atau 4 juta jiwa lebih. Pada Maret tahun ini turun
menjadi 11,32%. Sehingga, angka agregat pengentasan kemiskinan di Jateng
pada Maret 2018 dibandingkan Maret 2017, turun sebesar 553.520 orang.
Gubernur yakin, keberhasilan itu berkat partisipasi pemerintah yang
ada di seluruh tingkatan. Mulai dari perangkat desa, kades, camat hingga
bupati.
“Ini pasti partisipasi panjenengan, kades, perangkat, camat, bupati. Kula sing tukang nglumpuk-nglumpukke. Dan alhamdulillah
kemarin Jateng juga dinyatakan menjadi tempat investasi paling menarik
di seluruh Indonesia. Bahkan kemarin kita mendapatkan penghargaan
provinsi yang memberikan pelayanan perizinan terbaik se Indonesia. Dan
(penghargaan) Jateng paling banyak. Salah satunya di Purworejo,” urai
dia.
Keberhasilan-keberhasilan yang dicapai Jawa Tengah, lanjutnya,
menunjukkan greget pemerintah di semua tingkatan sama. Termasuk dari
masyarakatnya.
“Nantinya ingin pantau terus menerus perkembangan bagaimana pembinaan
mentalitas dan spiritualitas. Sehingga manusia bisa imbang melaksanakan
pembangunan,” ucapnya mengakhiri acara
Sumbner Berita : https://jatengprov.go.id/publik/maret-2018-angka-kemiskinan-jateng-kembali-turun-terbanyak/