BLORA-Pembangunan atau rehabilitasi Masjid Agung Baitunnur Blora akhirnya
dimulai. Masjid yang berada di Jl.Alun-alun Barat no.1 Kota Blora ini
akan dibangun dan dikembangkan ke arah barat guna perluasan.
Bupati
Djoko Nugroho didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si dan jajaran
pengurus Yayasan Masjid Agung Baitunnur berkesempatan melakukan
penancapan tiang pancang pertama dalam kegiatan ground breaking yang
dilaksanakan di lahan sebelah barat masjid, Jumat lalu (13/7/2018).
Ground breaking dihadiri perwakilan Forkopimda, Plt. Kepala Bappeda,
Kepala DPUPR dan OPD terkait lainnya.
Bupati Djoko Nugroho
berpesan kepada rekanan atau pelaksana proyek agar bersungguh-sungguh
dalam melaksanakan pembangunan masjid.
“Kontraktor saya minta
jangan asal-asalan. Membangun tempat ibadah ini jika berhasil dengan
baik maka pahalanya besar. Jangan terlalu banyak ambil keuntungan.
Percayalah jika hasilnya bagus, pasti kedepan akan lebih banyak lagi
proyek yang jenengan dapatkan,” ucap Bupati Djoko Nugroho.
Bupati
juga mengucapkan terimakasih kepada TK Baitunnur dan TK ABA yang sudah
bersedia pindah tempat karena lahannya untuk perluasan Masjid Agung
Baitunnur Blora. TK Baitunnur pindah ke selatan Masjid, sedangkan TK ABA
pindah ke Jl.KH Ahmad Dahlan.
“Saya ingin nanti serambi yang
depan itu dirobohkan saja agar masjid punya halaman yang luas. Kalau
bisa nanti dikasih seperti payung yang ada di Masjid Madinah, semoga,”
lanjut Bupati.
Ketua Yayasan Masjid Agung Baitunnur Blora, H.
Abdul Ghani, SH mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Blora yang telah
memberikan perhatian besar kepada masjid kebanggaan warga Kabupaten
Blora.
“Terimakasih Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati. Semoga Allah
membalas kebaikan semuanya. Mari kita bersama-sama memakmurkan masjid,”
ucapnya singkat.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan
(Dinrumkimhub) Blora, Ir. Samsul Arief, melalui Kepala Bidang Perumahan
Permukiman, Suharyono, ST, MM menyebutkan bahwa pembangunan masjid ini
akan dilaksanakan sebanyak dua tahap.
“Tahun ini tahap pertama
pembangunan dengan nilai kontrak Rp 5,4 miliar dilaksanakan oleh PT.
Kartika Karya Konstruksindo, dengan konsultan pengawas CV. Graha Cipta
Perkasa,” ungkap Suharyono.
Adapun yang akan dibangun adalah
lantai utama masjid, lantai basement 1 dan lantai basement 2. Konstruksi
berupa pondasi tiang pancang mimipile, struktur atas dengan beton
bertulang dan atap memakai genteng keramik.
“Akan ada empat menara
setinggi 33 meter di setiap sudut bangunan masjid yang baru nanti, di
sebelah barat masjid utama yang lama. Tahap satu ini baru pekerjaan
struktur saja. Sedangkan finishingnya nanti akan dilaksanakan di tahap
berikutnya,” lanjut Suharyono.
Berdasarkan pengamatan di lapangan
pelaksana proyek masih melakukan pemasangan tiang pancang berjumlah
puluhan sebagai pondasi konstruksi bangunan masjid. Masyarakat diminta
berhati-hati ketika melintas di lorong sebelah selatan masjid, karena
dalam beberapa bulan kedepan terganggu aktivitas proyek.
Sumber Berita : http://www.blorakab.go.id/index.php/public/berita/detail/619/pembangunan-masjid-agung-baitunnur-dimulai