#PILKADA SERENTAK 2024 MENUJU Pemungutan Suara PILKADA Serentak 2024 #BALON GUBERNUR JATENG PEMILU 2024 #TAHAPAN BALON BUPATI KABUPATEN PATI  PEMILU 2024 #borobudur marathon 2024

Cari Blog Ini

Sabtu, 14 Juli 2018

Terjadi Sedimentasi di Pelabuhan Pantai Kartini Jepara

JEPARA- Sebagai pelabuhan penyeberangan ke Karimunjawa, Pelabuhan Pantai Kartini Jepara semakin penting perannya. Pelabuhan ini menjadi salah satu bagian penting bagi pengembangan sektor pariwisata di Karimunjawa. Seiring meningkatnya perkembangan pariwisata di Karimunjawa, maka Pelabuhan Pantai Kartini Jepara juga mulai memerlukan perhatian.
Saat ini, pelabuhan yang berada di pinggiran kota Jepara ini mulai mengalami sedimentasi. Program pengerukan, yang dilakukan pada tiga tahun terakhir tampaknya mulai kembali harus dilakukan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jepara, Deni Hendarko menyatakan, tingkat sedimentasi di pelabuhan ini memang cukup tinggi. Setiap tahun pendangkalan bisa mencapai 25 sentimeter.
Hal ini dikarenakan lokasi geografis Pelabuhan Pantai Kartini Jepara berada di kawasan muara kali. Ada beberapa sungai yang bermuara di beberapa penjuru kawasan pelabuhan ini. Paling besar tentu saja adalah Kali Kanal yang berada di sisi timur pelabuhan. Lalu ada beberapa sungai yang berada di sisi tenggara, yang setiap musim hujan membawa beribu-ribu meter kubik material sendimentasi akibat erosi yang
“Memang tingkat sendimentasinya cukup tinggi. Jadi memang memerlukan upaya untuk menangkalnya. Sedimentasi biasa terjadi di semua pelabuhan, tinggal bagaimana dilakukan cara untuk mengatasinya,” ujar Deni Hendarko, Jumat (13/7).
Kegiatan pengerukan di Pelabuhan Pantai Kartini Jepara, menurut Deni Hendarko sebenarnya sudah dilakukan dalam intensitas yang sudah cukup baik. Dulu pengerukan dilakukan sekali dalam 10 tahun. Namun dengan tingkat sendimentasi yang semakin tinggi, diharapkan bisa dilakukan setidaknya dalam 5 tahun sekali. Sehingga sendimentasi yang terjadi tidak menganggu mobilitas yang ada di pelabuhan ini.
“Kegiatan pengerukan biasanya dilakukan oleh pemerintah pusat. Biayanya mahal, dan keuangan daerah bisa terbebani. Kami berharap pada 2020 kegiatan pengerukan bisa direalisasikan,” tandas Deni Hendarko.
Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan Laut di Dishub Jepara, Suroto, menyebutkan, kedalaman kolam sandar kapal di Pelabuhan Kartini saat ini mencapai 3,5 meter. Kedalaman ini masih memungkinkan untuk digunakan bersandar bagi KMP Siginjai dan Express Bahari. KMP Siginjai dalam hal ini membutuhkan kedalaman air 2 meter untuk bisa berlabuh.
Sedangkan kapasitas maksimal untuk sandaran di Pelabuhan Pantai Kartini, adalah 750 GT (Gross Ton). KMP Siginjai sendiri hanya memiliki bobot 616 GT. Pelabuhan Pantai Kartini sejauh ini menjadi satu-satunya pelabuhan penyeberangan penumpang menuju Kepulauan Karimunjawa yang ada di Jepara.



Sumber Berita :  http://www.wawasan.co/home/detail/5109/Terjadi-Sedimentasi-di-Pelabuhan-Pantai-Kartini-Jepara