#PILKADA SERENTAK 2024 MENUJU Pemungutan Suara PILKADA Serentak 2024 #BALON GUBERNUR JATENG PEMILU 2024 #TAHAPAN BALON BUPATI KABUPATEN PATI  PEMILU 2024 #borobudur marathon 2024

Cari Blog Ini

Senin, 16 Juli 2018

Usai Ditinjau Bupati, Jembatan Bungpis Hanya Dipasang Peringatan

JEPARA PECANGAAN – Kerusakan di Jembatan Kembung Kempis (Bungpis) Desa Gerdu, Pecangaan, butuh perbaikan. Kondisi kerusakan berupa besi pembatas yang patah sepanjang 35 meter masih terbengkalai. Yang ada hanya berupa papan peringatan di ujung jembatan bagian utara kemarin. Padahal Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Budiarto usai meninjau lokasi pada Selasa (10/7) lalu.
Pantauan Jawa Pos Radar Kudus, tidak ada tanda-tanda akan dibut pembatas darurat. Belum ada material maupaun kayu yang digunakan membuat pembatas darurat di sekitar jembatan. Kendaraan lalu-lalang bergantian dari arah selatan dan utara. Pada ujung jembatan terdapat papan peringatan berwarna kuning dengan tulisan berwarna hitam. Bertuliskan ‘Awas hati-hari jembatan lapuk kendaraan roda empat dilarang melintas’. Dicantumkan pula DPUPR Jepara sebagai pemasang papan peringatan.
Di antara beberapa pengendara motor, ada yang turun untuk menuntun kendaraannya. Karena tidak berani lewat. Penumpang di belakang juga ikut turun. “Tidak ada gunanya papan peringatan. Semua tahu kalau lewat jembatan ini hati-hati. Kalau tidak ya nyemplung. Yang penting itu diperbaiki,” keluh salah satu warga Junaidi, 26.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jepara, Nur Hidayat menyatakan keprihatinannya atas kerusakan yang terjadi di jembatan tersebut. Meskipun wewenang pusat, pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk berupaya melakukan sesuatu. Karena jembatan tersebut masuk di wilayah Jepara.
“Kami di dewan tidak bisa eksekusi. Misalkan melalui dana aspirasi tidak bisa digunakan untuk pengerjaan darurat seperti itu,” jelasnya.
Nut Hidayat melanjutkan, anggaran daerah sudah menyediakan dana untuk menangani permasalahan yang sifatnya mendesak dan darurat. Menurutnya, itu tergantung kemampuan kemampuan kepala daerah dalam mengatasinya. Pihaknya bersama masyrakat sudah sering mengingatkan hal itu kepada eksekutif. “Tinggal ada kemauan eksekutif atau tidak. Minimal dibuatkan pembatas darurat. Supaya yang lewat merasa aman,” tuturnya.




Sumber Berita :   https://radarkudus.jawapos.com/radarkudus/read/2018/07/15/87880/usai-ditinjau-bupati-jembatan-bungpis-hanya-dipasang-peringatan