KBRN, Jakarta : Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
menyatakan selama ini telah menenggelamkan ratusan kapal pencuri ikan
untuk memberikan efek jera agar dapat memberantas aktivitas penangkapan
ikan secara ilegal di kawasan perairan nasional.
"Sudah 363 kapal
yang selama ini telah kami ledakkan," kata Menteri Susi dalam acara
kampanye "Gerakan untuk Laut Indonesia yang Sehat" di Jakarta, Minggu
(15/7/2018).
Susi berharap dengan banyaknya kapal pencuri ikan
yang diledakkan, maka pelaku penangkapan ikan secara ilegal tidak berani
lagi masuk ke Indonesia.
KKP terus meningkatkan koordinasinya
dengan berbagai lembaga terkait karena menyadari bahwa tidak mungkin
untuk memberantas tindak pidana pencurian ikan di Nusantara secara
sendirian.
Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo menyatakan bahwa KKP tidak mungkin bekerja sendiri.
"Sehingga
diharapkan seluruh Kementerian dan Lembaga terus dapat bekerja bersama
dengan KKP dalam mengelola sumber daya perikanan," ucap Nilanto Perbowo.
Menurut
dia, kerja sama antarlembaga yang tetap terjaga dengan sangat baik
hingga saat ini merupakan kunci keberhasilan pemerintah Indonesia dalam
mengelola sumber daya perikanan dan memberantas praktik IUU Fishing di
perairan Indonesia.
Salah satu hal yang dilakukan KKP terkait
dengan itu antara lain adalah menyelenggarakan pertemuan Forum
Koordinasi Penanganan Tindak Pidana di Bidang Perikanan (TPP) Tingkat
Pusat Tahun 2018, akhir Juni 2018.
Sebelumnya, Ikatan Sarjana
Kelautan Indonesia (Iskindo) mengutarakan harapannya agar pemerintah
dapat terus melanjutkan serta meningkatkan pemberantasan pencurian ikan
di kawasan perairan nasional.
"Iskindo mengusulkan kepada
Presiden untuk tetap konsisten memberantas dan mencegah praktik
penangkapan ikan ilegal, yang tidak diatur dan tidak dilaporkan, serta
penangkapan ikan yang merusak menuju perikanan berkelanjutan," kata
Ketua Harian Iskindo Moh Abdi Suhufan.
Menurut dia, pentingnya
mewujudkan perikanan berkelanjutan antara lain mengingat masifnya
degradasi ekosistem laut di berbagai tempat pada saat ini.
Apalagi,
ia juga mengingatkan sejumlah kajian yang menyatakan bahwa sekitar 90
persen perikanan global dinilai telah tereksploitasi serta mengalami
kondisi penangkapan yang berlebih.
Untuk itu, lanjutnya,
konsistensi merupakan bentuk penerapan kebijakan maritim serta merespons
tuntutan industri perikanan yang semakin peduli dengan penangkapan ikan
yang ramah lingkungan.
Sumber Berita : http://rri.co.id/post/berita/549235/nasional/susi_pudjiastuti_ratusan_kapal_pencuri_ikan_sudah_ditenggelamkan.html