KUDUS JEKULO - Persiapan pemanfaatan Waduk Logung di
perbatasan Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo dan Desa Kandangmas,
Kecamatan Dawe harus dimulai saat sekarang, sambil menunggu pembangunan
fisik tuntas, dilanjutkan pengisian.
Pemerhati irigasi yang juga Koordinator Federasi Perkumpulan Petani
Pemakai Air (FP3A) Sistem Kedungombo, Kaspono, Jumat (13/7) menyebutkan
hal serupa dilakukan di Waduk Kedungombo.
Sebelum bangunan fisik tuntas, semua persiapan berkaitan pengguna
disiapkan. ”Perkumpulan petani pemakai air (P3A) atau organisasi sejenis
harus disiapkan mulai saat sekarang,” paparnya. Selain itu, kata dia,
luas lahan yang akan dialiri irigasi Waduk Logung harus diketahui.
Perhitungan kemampuan penggelontoran air irigasi disesuaikan kondisi
lapangan, pengurus organisasi pengguna air harus tegas dalam
memberlakukan kebijakan. ”Kuncinya, kepatuhan menjaga aturan,” jelasnya.
Potensi Informasi yang dihimpun, Waduk Logung dibiayai dengan dana Rp
620 miliar dari rencana awal Rp 584,9 miliar dapat menampung total
volume air mencapai 20,15 juta meter kubik. Setelah air terisi, waduk
segera dapat dimanfaatkan.
Selanjutnya, waduk akan dapat difungsikan untuk pengendalian banjir,
irigasi, air baku dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro.
Potensi banjir di Kudus dapat dikurangi 104,5 meter kubik per detik.
Sedangkan irigasi yang dapat dipasok mencapai 5.354,9 hektare. Mengenai
kebutuhan air baku, diperkirakan dapat menyediakan hingga 200 liter per
detik.
Pejabat Pembuat Komitmen Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)
Pemali Juana, Zulfan Arief Mustafa, menyebut pembangunan fisik Waduk
Logung diperkirakan tuntas pada pekan pertama September. Target normatif
penyelesaian proyek multy years 18 Desember 2018.
Saat ini pekerjaan sudah mencapai 86,43 persen dari target 83,64 persen.
”Saat ini fokus pekerjaan penimbunan inti dan pembangunan akses jalan
masuk serta gedung pengelola,” paparnya.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/103925/volume-air-waduk-logung-2015-juta-m3