GROBOGAN- Kondisi bahu jalan penghubung antar kabupaten tidak
kuat menahan beban angkutan, truk pengangkut baja mengalami kecelakakan
lalu-lintas, Senin (12/11). Kecelakakan yang terjadi sekitar pukul 03.00
dini hari itu, mengakibatkan kendaraan mengalami kemacetan lalulintas
hingga sekitar empat kilometer.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakakan tunggal itu, namun kemacetan
panjang terjadi hingga sekitar 10 jam. Pasalnya, kepala truk menutup
total jalan penghubung Kabupaten Grobogan dengan Kota Solo dan Sragen.
Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Panji Gede Prabawa SIK menjelaskan,
kecelakakan terjadi lantaran roda truk amblas setelah bahu jalan tidak
kuat menopang beban truk yang mencapai 55 ton.
Karena roda belakang terperosok setelah tanahnya amblas, pengemudi
yang berjalan dari Purwodadi menuju Solo berusaha membanting kemudi ke
arah kiri. Hasilnya, kepala truk menutup jalan dan baja yang diangkut
jatuh ke area persawahan.
“Kecelakakan, mengakibatkan akses jalan jalur Solo-Purwodadi macet.
Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas dan itupun harus keluar dari
jalan,” kata Kasat menjelaskan.
Setelah truk terguling, Mujiono (40) pengemudi asal Subah, Kabupaten
Batang tidak bisa menggerakkan kepala truk dan hingga siang hari kondisi
masih menutup jalan sehingga kendaraan roda empat baik dari arah Solo
maupun Purwodadi dan Kudus tidak bisa melintas.
Hingga pukul 11.00 WIB, proses evakuasi masih berlangsung. Petugas
didatangkan untuk mengelas sambungan truk. Kendaraan jenis roda dua dan
mobil jenis city car yang hanya bisa melewati jalur TKP selama proses
evakuasi ini berlangsung.
Kanit Laka Lantas Ipda Chandra Bayu Septi menjelaskan, kecelakaan
tunggal ini bermula ketika truk yang mengangkut besi kolom bermuatan 55
ton ini berjalan dari utara menuju ke selatan dengan kecepatan sedang.
"Sesampainya di lokasi kecelakaan, ban depan dan belakang sebelah kiri
truk tersebut turun dari badan jalan. Pengemudi berusaha menaikan
kembali ke badan jalan. Diduga muatannya berat, truk ini tidak bisa
kembali ke badan jalan," kata Ipda Chandra.
Kasat Lantas menambahkan, kecelakakan truk berbadan besar kerap
terjadi di Kabupatek Grobogan. Hal ini disebabkan kelas jalan di
Kabupaten Grobogan masih kelas III sehingga lebar jalan tidak mampu
menampung badan truk.
“Pengemudi harusnya tidak lewat jalan Grobogan. Kendati kondisinya
sudah baik, tapi kelas jalan masih kelas III sehingga jalan sempit dan
tidak bisa menampung badan truk. Pengemudi nekat lewat Grobogan lantaran
ingin menghemat bahan bakar minyak,” tambahnya.
Tidak saja beresiko terguling, kelas jalan yang belum mampu menampung
lebar badan truk juga mengakibatkan pengendara lain baik yang berjalan
berlawanan maupun searah kesusahan ketika melintas bahkan tidak jarang
harus keluar dari bahu jalan.
Kepala truk bermuatan baja menutup akses jalan sehingga mengakibatkan
kecelakakan lalulintas hingga tiga kilometer.
Sumber : http://www.wawasan.co/home/detail/6893/Bahu-Jalan-Ambles-Truk-Pengangkut-Baja-Tutup-Jalan