Grobogan – Prestasi tingkat nasional kembali
diraih Guru SDN 01 Wirosari Hendrik Hermawan. Yakni, meraih juara
II Lomba Anugerah Mahkamah Konstitusi yang berlangsung 5-9 November
kemarin di Jakarta.
Lomba tersebut diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) bekerja
sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta
Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
para guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) mengenai
Pancasila, UUD 1945 dan Mahkamah Konstitusi, serta untuk meningkatkan
pemahaman hak konstitusional warga negara.
“Alhamdulillah, saya bisa meraih juara II dalam lomba Anugerah
Mahkamah Konstitusi. Terima kasih atas dukungan dari semua pihak
sehingga saya bisa meraih prestasi ini,” kata Hendrik, Senin
(12/11/2018).
Menurut
Hendrik, sebelum maju ke tingkat nasional, ada beberapa tahapan seleksi
yang harus dilalui. Hingga akhirnya, namanya terpilih dalam enam besar
yang dikirimkan Kemendikbud untuk mengikuti lomba di kantor MK. Selain
itu, ada enam guru dari lingkup Kemenag yang ikut ambil bagian dalam
lomba.
Saat lomba di MK, ada seleksi ujian tulis dan presentasi karya. Dalam tahapan ini, namanya akhirnya masuk dalam tiga besar.
Nama yang masuk tiga besar harus menempuh satu tahapan lagi untuk
memperebutkan juara I, II dan III. Tahap terakhir adalam menjawab
pertanyaan dihadapan hakim dan peserta.
“Setelah menempuh tahap akhir ini, saya akhirnya dinobatkan jadi
juara II. Terus terang, prestasi yang saya dapat ini cukup mengejutkan.
Soalnya, saingannya cukup berat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat
menyatakan, pihaknya merasa bangga atas prestasi yang diraih Hendrik
Hermawan tersebut. Menurut Amin, sebelumnya, Hendrik juga sudah pernah
meraih prestasi nasional yang dinilai istimewa.
Yakni, jadi juara I nasional dalam ajang Inovasi Pembelajaran
(Inobel) Guru untuk kategori MIPA. Selain itu, Hendrik juga sempat
meraih penghargaan Anugerah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat
Nasional Tahun 2017.
Atas keberhasilannya itu, Hendrik dapat kesempatan belajar singkat
selama 21 hari di Belanda yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral
Guru dan Tenaga Kependidikan. kegiatan belajar singkat atau short course
dilangsungkan 8-28 April 2018 lalu. Total guru SD yang mendapat
kesempatan belajar singkat ada 14 orang dari berbagai daerah di
Indonesia.
“Boleh dibilang, Hendrik Hermawan ini merupakan guru multitalenta.
Saya berharap, apa yang didapat Hendrik Hermawan bisa jadi pemicu
semangat guru lainnya untuk meraih prestasi nasional,” cetusnya.
Sumber : http://www.murianews.com/2018/11/12/151837/hebat-guru-sdn-01-wirosari-grobogan-raih-juara-ii-lomba-anugerah-mahkamah-konstitusi.html