KUDUS (29/12) - Bupati Kudus H. M. Tamzil membagikan bantuan bedah
rumah sebesar Rp. 15 juta dan peralatan rumah tangga kepada warganya.
Bantuan tesebut diserahkan langsung di kediaman penerima bantuan yaitu
Ibu Mami di Desa Klaling, Kec. Jekulo, Bapak Shodaqoh dan Bapak Supangat
di Desa Terang Mas, Kec. Undaan. Dengan didampingi Kepala Dinas Sosial
P3AP2KB, Camat dan Kades di masing-masing tempat secara simbolis
menyerahkan bantuan dana serta tas berisi peralatan rumah tangga berupa
peralatan mandi, mencuci dan lainnya.
Kegiatan bansos rehabilitasi sosial daerah kumuh dan bedah rumah
diselenggarakan oleh Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Kudus atas dasar
perubahan lampiran keputusan bupati nomor 900/050/2018 tentang penetapan
penerima bantuan sosial berupa uang yang dialokasikan pada Dinas Sosial
P3AP2KB Kabupaten Kudus.
Tamzil berkomitmen untuk memaksimalkan program tersebut pada 2019
melalui perubahan anggaran yang telah dilaksanakan dengan DPRD.
"Mudah-mudahan 2019 bisa kita maksimalkan lagi ," ujarnya. Dirinya juga
telah melakukan rapat bersama seluruh kepala desa di Kabupaten Kudus
untuk mendukung program tersebut.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan program-program
lainnya yang akan mulai dilaksanakan pada 2019. Diantaranya program
bantuan dana sebesar Rp. 1 Juta per bulan kepada guru madrasah diniyah,
TPQ dan swasta yang cair mulai januari 2019. "Semoga guru tambah rajin
dalam mengajar sehingga anak-anak bapak ibu tambah pintar dan
berakhlak," tuturnya.
Selain itu mengenai program pelatihan wirausaha baru, dirinya
mempersilahkan masyarakat untuk daftar di Dinas Tenaga Kerja,
Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten
Kudus. "Anak-anak muda di kecamatan undaan ini silahkan daftar di kantor
dinas UMKM, kita latih sabtu-minggu setelah itu buat proposal dan kami
bantu 10 juta per orang," ujarnya.
Mengenai jaminan kesehatan, dirinya mengungkapkan sedang berusaha
menyelesaikan BPJS untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Kudus.
"Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa 100% punya BPJS, tahun ini sudah
mencapai 85%," ungkapnya. Diharapkan program tersebut nantinya ikut
membantu masyarakat tidak mampu untuk memperoleh pengobatan gratis
ketika sakit. Untuk warga meninggal, pemerintah daerah juga akan memberi
santunan kematian sebesar Rp. 1 Juta yang dapat dicairkan pada hari itu
juga dengan surat keteragan kematian.
Di sektor pertanian, dirinya menyampaikan permasalahan pupuk bersubsidi
untuk Kabupaten Kudus yang justru dijual diluar Kabupaten Kudus. Hal
tersebut tentunya sangat merugikan petani di Kabupaten Kudus yang saat
ini sedang memasuki masa tanam. "Ini sedang kami selidiki siapa yang
menjual pupuk pupuk bersubsidi sampai keluar Kudus dan ini sudah
ditangani Polda," ucapnya.