#PILKADA SERENTAK 2024 MENUJU Pemungutan Suara PILKADA Serentak 2024 #BALON GUBERNUR JATENG PEMILU 2024 #TAHAPAN BALON BUPATI KABUPATEN PATI  PEMILU 2024 #borobudur marathon 2024
#AFC ASIA QUALIFIERS WORLD CUP 2026

Cari Blog Ini

Minggu, 30 Desember 2018

Bupati Kudus Bagikan Bansos Bedah Rumah dan Sampaikan Program-Program 2019

KUDUS (29/12) - Bupati Kudus H. M. Tamzil membagikan bantuan bedah rumah sebesar Rp. 15 juta dan peralatan rumah tangga kepada warganya. Bantuan tesebut diserahkan langsung di kediaman penerima bantuan yaitu Ibu Mami di Desa Klaling, Kec. Jekulo, Bapak Shodaqoh dan Bapak Supangat di Desa Terang Mas, Kec. Undaan. Dengan didampingi Kepala Dinas Sosial P3AP2KB, Camat dan Kades di masing-masing tempat secara simbolis menyerahkan bantuan dana serta tas berisi peralatan rumah tangga berupa peralatan mandi, mencuci dan lainnya.
 
Kegiatan bansos rehabilitasi sosial daerah kumuh dan bedah rumah diselenggarakan oleh Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Kudus atas dasar perubahan lampiran keputusan bupati nomor 900/050/2018 tentang penetapan penerima bantuan sosial berupa uang yang dialokasikan pada Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Kudus.
 
Tamzil berkomitmen untuk memaksimalkan program tersebut pada 2019 melalui perubahan anggaran yang telah dilaksanakan dengan DPRD. "Mudah-mudahan 2019 bisa kita maksimalkan lagi ," ujarnya. Dirinya juga telah melakukan rapat bersama seluruh kepala desa di Kabupaten Kudus untuk mendukung program tersebut.
 
Pada kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan program-program lainnya yang akan mulai dilaksanakan pada 2019. Diantaranya program bantuan dana sebesar Rp. 1 Juta per bulan kepada guru madrasah diniyah, TPQ dan swasta yang cair mulai januari 2019. "Semoga guru tambah rajin dalam mengajar sehingga anak-anak bapak ibu tambah pintar dan berakhlak," tuturnya. 
 
Selain itu mengenai program pelatihan wirausaha baru, dirinya mempersilahkan masyarakat untuk daftar di Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus. "Anak-anak muda di kecamatan undaan ini silahkan daftar di kantor dinas UMKM, kita latih sabtu-minggu setelah itu buat proposal dan kami bantu 10 juta per orang," ujarnya. 
 
Mengenai jaminan kesehatan, dirinya mengungkapkan sedang berusaha menyelesaikan BPJS untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Kudus. "Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa 100% punya BPJS, tahun ini sudah mencapai 85%," ungkapnya. Diharapkan program tersebut nantinya ikut membantu masyarakat tidak mampu untuk memperoleh pengobatan gratis ketika sakit. Untuk warga meninggal, pemerintah daerah juga akan memberi santunan kematian sebesar Rp. 1 Juta yang dapat dicairkan pada hari itu juga dengan surat keteragan kematian.
 
Di sektor pertanian, dirinya menyampaikan permasalahan pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Kudus yang justru dijual diluar Kabupaten Kudus. Hal tersebut tentunya sangat merugikan petani di Kabupaten Kudus yang saat ini sedang memasuki masa tanam. "Ini sedang kami selidiki siapa yang menjual pupuk pupuk bersubsidi sampai keluar Kudus dan ini sudah ditangani Polda," ucapnya.