BLORA, suaramerdeka.com - Masyarakat di dua desa di
kawasan pertambangan minyak dan gas (Migas), Desa Nglobo dan Desa Cabak
di Kecamatan Jiken Blora, mendapat kesempatan mengikuti pelatihan
lifeskill. Pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat ini
diadakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut
Pertanian Bogor (LPPM-IPB) bekerjasama dengan Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT
Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu Alas Dara Kemuning (PEPC ADK).
‘’Sebagai perguruan tinggi, IPB memiliki peran dan fungsi untuk
mengimplementasikan Tridarma Perguruan Tinggi. Salah satu bentuknya
adalah dengan membangun gerakan pembelajaran masyarakat untuk mendorong
terciptanya transformasi sosial dan terjaganya nilai-nilai budaya
bangsa,’’ ujar Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia LPPM IPB
Dr. Ir. Amiruddin Saleh, MS.
Pelatihan lifeskill telah berlangsung 18-28 Desember 2018. Pelatihan
meliputi lima bidang. Yakni pelatihan kewirausahaan, pelatihan budidaya
jahe merah, pelatihan budidaya dan pembuatan pakan ikan. Selain itu,
pelatihan pembuatan makanan tambahan (PMT) serta pelatihan pengolahan
produk. Program dilanjutkan dengan pendampingan yang biasa disebut
Stasiun Lapangan Agrokreatif (SLAK).
‘’Kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai rangkaian memperingati Hari Jadi ke-269 Kabupaten Blora,’’ kata Amiruddin Saleh.
Lebih lanjut dijelaskannya, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat terhadap profesi yang
telah digeluti. Seperti petani, peternak dan pembudidaya ikan termasuk
pelaku usaha mikro dan kecil.
‘’PEPC ADK memiliki komitmen dalam meningkatkan penghidupan
masyarakat khususnya di wilayah kegiatan operasi,’’ tandas Humas PEPC
ADK, Hariana Nugraha.
Praktik
Kegiatan pelatihan melibatkan masyarakat dan lembaga dari Desa Nglobo
dan Desa Cabak, baik sebagai peserta maupun panitianya. Beberapa
organisasi kemasyarakatan desa yang terlibat antara lain Lembaga
Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Bhakti Desa Cabak, LMDH Wanajati
Lestari Desa Nglobo, kelompok tani, pelaku UKM, kader PKK, Karang
Taruna, Poskedes dan kader Posyandu.
Di pelatihan kewirausahaan dan budidaya jahe merah misalnya.
Pelatihan diikuti 30 orang peserta yang berprofesi sebagai petani dan
atau pekebun. Antusias peserta ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan
yang ditujukan kepada narasumber. Para peserta pun selanjutnya melakukan
praktik penyemaian dan pembuatan demplot.
Tak kalah antusias ditunjukan pula oleh para peserta pelatihan
pembuatan makanan tambahan (PMT) ibu hamil dan balita. Pelatihan diikuti
22 orang yang terdiri dari kader Posyandu, ibu-ibu PKK dan bidan desa.
Materi yang diberikan antara lain adalah manfaat gizi seimbang untuk ibu
hamil, pesan gizi seimbang untuk ibu hamil, kebutuhan gizi ibu hamil,
pengetahuan tentang PMT dan lain-lain. Para peserta pun terlibat aktif
melakukan kegiatan praktik mulai dari persiapan bahan dan alat hingga
menghasilkan olahan.
‘’Kami mendapatkan banyak tambahan pengetahuan dari pelatihan. Ini
menjadi bekal bagi kami untuk lebih serius menggeluti profesi kami
selama ini. Yang petani dengan pertaniannya, yang budidaya ikan dengan
ikannya. Demikian juga dengan ibu-ibu, bisa membuka usaha baru,’’ kata
Dirham, Ketua LMDH Desa Nglobo.
Sumber : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/156598/masyarakat-desa-kawasan-migas-dilatih-lifeskill