Cari Blog Ini

Minggu, 30 Desember 2018

Renovasi Selesai, Masjid Baiturrahman Diharap Terus Jadi Pengingat Tuhan

Semarang – Masjid Baiturrahman Kota Semarang selesai direnovasi. Peresmian renovasi masjid yang terletak di pusat Kota Semarang itu dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sabtu (29/12).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penerbangan balon oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Dalam peresmian itu, Gubernur yang didampingi Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, dan para ulama, disambut kelompok rebana Ashabul karim dari Solo. Iringan sholawat dari kelompok rebana itu membuat suasana semakin meriah.
“Saya berterimakasih kepada Kementerian PUPR dan semua pihak yang telah membantu dalam renovasi masjid ini. Dengan renovasi ini, tentunya masjid Baiturrahman menjadi lebih bagus, lebih indah dan menjadi landmark di Kota Semarang,” kata gubernur.
Sebenarnya, lanjutnya, Pemprov Jateng ingin membangun masjid Baiturrahman menjadi lebih bagus dan indah. Namun karena bangunan tersebut sudah masuk cagar budaya, sehingga pembangunan harus memperhatikan kaidah cagar budaya.
“Awalnya ingin kami bongkar dan bangun kembali, namun karena sudah masuk heritage, jadi tidak bisa dilakukan. Nanti mungkin akan kami kembangkan kawasan di sekitar masjid ini, pengelola yayasan masjid dan para sesepuh sudah membicarakan hal itu,” terang mantan anggota DPR RI ini.
Menurutnya, keberadaan Masjid Baiturrahman sangat strategis. Berada di pusat kota yang penuh dengan aktivitas perekonomian, masjid itu diharapkan mampu menjadi pengingat kepada warga Semarang untuk tetap dekat dengan Tuhan.
“Simpanglima ini kan pusat perekonomian. Masjid ini diharapkan menjadi pengingat, agar orang tidak lupa, tidak hanya mengejar urusan dunia tapi juga ingat akhirat,” ungkap Ganjar.
Dia juga berharap Masjid Baiturrahman tidak hanya untuk tempat ibadah. Nantinya mesti ada kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan di masjid tersebut.
“Masjid ini bisa jadi pusat penyebaran agama dan kebudayaan Islam yang baik. Aktivitas-aktivitas positif harus dikembangkan di masjid ini, karena hampir setiap hari banyak masyarakat yang berkunjung,” tutup Ganjar.
Tim Teknis Penataan dan Renovasi Masjid Baiturrahman, Agus Wahyudi mengatakan, program rehabilitasi Masjid Baiturrahman ini menghabiskan anggaran Rp12,1 miliar.
“Pekerjaan yang dilakukan mulai penataan landscape, pembuatan taman, penataan tempat parkir, toilet, tempat wudhu, pekerjaan elektrik, sound system dan penyempurnaan lain seperti pengecatan dan pembuatan tulisan kaligrafi,” terangnya.
Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji menambahkan, renovasi dan penataan Masjid Baiturrahman merupakan bukti pemerintah peduli terhadap pengembangan keagamaan di Jawa Tengah.
“Semoga renovasi ini membuat masjid ini menjadi tempat beribadah yang nyaman, agar masyarakat semakin senang beribadah ke masjid,” ucapnya.


Sumber :  https://jatengprov.go.id/publik/renovasi-selesai-masjid-baiturrahman-diharap-terus-jadi-pengingat-tuhan/