JawaPos.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar
Pranowo menginstruksikan perbaikan jalur evakuasi bagi warga sekitar
Gunung Merapi. Ini menyusul gunung yang mencakup wilayah Jateng dan
Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) itu berstatus waspada level 2.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng melalui
lembaga-lembaga berwenang terus memantau aktivitas vulkanik Gunung
Merapi. "Maka jalur-jalur evakuasi kami minta untuk diperbaiki," kata
Ganjar, Sabtu (29/12).
Ganjar mengaku mendapati salah satu jalur
evakuasi di wilayah Kabupaten Klaten dalam kondisi tak layak. Jalur
tersebut rusak akibat adanya proyek galian C.
"Rusak karena pasir itu lho. Maka ini ayolah,
tolonglah para pengusaha galian C, saya memohon betul, Anda legal,
legalkan usaha Anda. Angkutlah dengan cara yang benar. Karena sebenarnya
jalan itu tidak cuma buat mengangkut, tapi juga untuk jalur evakuasi
seandainya terjadi kedaruratan," tegas Ganjar.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP) tersebut turut meminta pemda beserta penegak hukum dan masyarakat
setempat sama-sama mengawasi. Termasuk bersedia turun tangan dalam
merawatnya.
Terlepas dari semua itu, upaya tanggap bencana
untuk Gunung Merapi diyakini sudah mumpuni. Terbukti dari monitoring
dari waktu ke waktu serta berjalannya forum pengurangan risiko di sana.
Semakin baik dengan keterlibatan para komunitas peduli bencana.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Jateng Sarwa Pramana mengatakan, jarak aman untuk Gunung
Merapi sudah mencapai 3 kilometer. Bahkan telah dikosongkan pada cakupan
radius tersebut.
Status waspada level 2 sudah bertahan selama
hampir enam bulan. Tidak seperti pada 2014 lalu yang cuma sebulan.
"Hampir setiap dua minggu terjadi erupsi kecil-kecilan. Itu menjadi
tontonan masyarakat, karena ingin melihat langsung lava yang keluar,"
terang Sarwa.
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/29/12/2018/ganjar-minta-jalur-evakuasi-di-merapi-diperbaiki