Morotai, Kominfo -
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengawali tahun 2019
dengan memantau Palapa Ring Tengah di Pulau Morotai, Ternate, Maluku
Utara.
Ketika
melihat Point of Presence (PoP) di Ternate, Menteri Rudiantara
menyatakan optimistismenya Palapa Ring Tengah siap digunakan. "Alhamdulillah proses pembangunan Palapa Ring Tengah selesai 100% per Desember 2018. Ready to serve masyarakat Indonesia," ungkapnya di Ternate, Maluku Utara, Rabu (02/01/2019).
Menurut Menteri Rudiantara pembangunan Palapa Ring harus dapat digunakan masyarakat untuk hal-hal yang positif. "Saya
mengharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan akses internet secara
bijak untuk hal-hal positif," harapnya usai menjelaskan sekilas manfaat
Palapa Ring untuk dukungan infrastruktur internet cepat di Indonesia.
Kepada masyarakat di sekitar lokasi, Menteri Rudiantara mengharapkan pula agar ikut menjaga infrastruktur Palapa Ring. "Saya
titip ikut menjaga infrastruktur Palapa Ring. Peran serta masyarakat
penting dalam menjaga stabilitas dan keberlangsungan layanan
telekomunikasi," ungkapnya.
Pembangunan
Infrastruktur Last Mile Universal Service Obligation (USO) Palapa Ring
merupakan upaya pemerintah untuk untuk memberikan akses telekomunikasi
bagi masyarakat maupun layanan publik di daerah Tertinggal, Terluar dan
Terdepan (3T).
Melalui
pembangunan Palapa Ring Tengah, pemerintah terus berupaya menyediakan
akses informasi secara universal bagi masyarakat di seluruh Nusantara
dengan peningkatan dan perluasan konektivitas nasional melalui program
peningkatan jangkauan layanan komunikasi, khususnya layanan Internet
pitalebar (broadband).
Palapa Ring Tengah yang dibangun melintasi Provinsi
Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara
dan Maluku Utara itu terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 km
kabel darat dan 1,787,06 km kabel laut. Proyek yang bernilai Rp1,38 triliun itu beroperasi itu memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai dengan 30 Mbps.