Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto menjelaskan, intensitas hujan memang meninggi sejak beberapa hari belakangan. Hujan deras kerap disertai angin kencang.
”Namun sejauh ini masih belum menimbulkan bencana atau musibah,” kata dia. Pihaknya pun memastikan jika video yang beredar beberapa hari terakhir soal kondisi Pantai Bandengan yang porak-poranda diterjang ombak dan angin kencang tidak benar.
Demikian pula dengan video tersebar di akhir tahun lalu soal ombak yang menerjang permukiman sekitar PLTU Tanjung Jati B juga merupakan kabar bohong. Beredarnya video tersebut cukup meresahkan masyarakat. Belum diketahui pasti video yang beredar tersebut merupakan kejadian di wilayah mana.
”Kami sudah konfirmasi melalui berbagai akun media sosial milik BPBD Jepara jika video tersebut tidak benar. Kendati ombak memang tinggi sejak awal tahun kemarin, tapi sejauh ini masih aman,” jelas Arwin. Sejak musim hujan ini, baru dua kejadian yang bencana. Yakni pohon tumbang di Desa/Kecamatan Batealit pada pertengahan November lalu.
Sebagian atap rumah rusak tapi tak ada korban jiwa. Lalu pada awal Desember lalu terjadi puting beliung di enam desa di Kecamatan Kedung. Enam desa tersebut yakni Bulak Baru, Sowan Kidul, Surodadi, Kedung Malang, Panggung, dan Wanusobo. Kerusakan terbanyak ada di Desa Kedung Malang.
Kerusakan didominasi kerusakan ringan. Hanya beberapa yang rusaknya cukup berat. Selain itu, hujan yang deras juga membuat longsor tanggul Sungai SWD II di Welahan. Namun dari BBWS Pemali Juwana sudah memperbaiki. Kendati sejauh ini masih aman dan terkendali, warga diminta tetap waspada.
Sebab potensi berbagai bencana seperti angin puting beliung kemungkinan terjadi kembali sangat besar. Sebab berdasarkan pemetaan BPBD Jepara, nyaris semua wilayah di Jepara rawan dengan angin puting beliung. Di sisi lain, dengan intensitas hujan yang tinggi, potensi longsor di desa-desa yang terletak di lereng Muria Jepara sangat besar.
Sumber : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/157658/bpbd-pastikan-kondisi-aman