Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
telah menyelesaikan 190 dari total 699 unit hunian sementara (huntara)
bagi korban bencana gempa bumi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan
Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Huntara yang sudah selesai, secara
bertahap mulai ditempati oleh masyarakat yang selama ini tinggal di
shelter, salah satunya di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi sebanyak 10
unit huntara dengan jumlah 120 bilik.
Huntara lainnya di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga juga sudah
rampung dan tengah proses pemasangan meteran dan instalasi listrik oleh
pihak PLN setempat. Gubernur Sulteng Longki Djanggola, pada saat
meninjau lokasi pembangunan Huntara Gawalise, Rabu,2 Januari 2019
memberikan apresiasinya kepada Kementerian PUPR dan meminta kepada
Kepala Kelurahan Duyu agar segera menetapkan nama-nama keluarga yang
berhak menempati huntara tersebut. Disamping itu melalui Dinas Sosial
Provinsi Sulteng juga sudah menyiapkan kelengkapan huntara seperti
kompor gas, peralatan masak, tempat tidur dan kasur.
Sementara itu Kepala Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kementerian
PUPR di Sulteng Arie Setiadi Moerwanto yang juga hadir dalam kunjungan
Gubernur, mengatakan semakin cepat masyarakat bisa menempati hutara
semakin baik. Dengan demikian juga dapat dilakukan evaluasi terhadap
kekurangan yang ditemui serta dapat mengetahui jumlah pembangunan
huntara yang sesuai kebutuhan.
“Huntara yang sudah dibangun dapat menjadi standar bagi pihak-pihak
yang ingin membantu dalam penyediaan hunian di Palu, Sigi dan Donggala,”
kata Arie Setiadi. Tantangan yang dihadapi dalam proses pembangunan
huntara antara lain ketersediaan material, jumlah tukang dan koordinasi
penyediaan air bersih dan listrik.
Untuk pembangunan hunian tetap, Gubernur Sulteng telah menandatangani
Surat Keputusan mengenai penetapan lokasinya yakni di Kota Palu seluas
360, 93 Ha, meliputi di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, seluas 79,3
Ha terletak dan Kelurahan Tondo dan Talise, Kecamatan Mantikulore seluas
481,63 Ha.
Sementara untuk wilayah Kabupaten Sigi seluas 362 Ha yang terletak di
Desa Pombewe 201, 12 Ha dan Desa Oloboju seluas 160, 88 Ha di Kecamatan
Sigi Biromaru. Pembangunan hunian tetap akan menggunakan konstruksi
tahan gempa.
Selain hunian, pembangunan dan perbaikan fasilitas umum seperti
sekolah, rumah sakit dan puskesmas juga akan menggunakan konstruksi
tahan gempa. Pembangunan RS Undata dan RS Anutapura di Kota Palu akan
menjadi pilot project konstruksi bangunan tahan gempa.
Sumber : https://www.pu.go.id/berita/view/16536/kementerian-pupr-selesaikan-190-unit-huntara-di-sulteng