KUDUS- Bupati Kudus H.M. Tamzil mengusahakan warga yang berobat dan
berada di kelas III RS gratis melalui BPJS. Begitu juga warga yang belum
punya kartu BPJS, Pemkab akan memberikan kartu BPJS. Hal ini merupakan
salah satu hasil rapat dengan Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama
Kudus Maya Susanti dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ishak. Dirinya
ditemani oleh Sekda Kudus, BKPP, BPPKAD dan instansi terkait di Command
Center Diskominfo Kudus siang ini (2/1).
Dalam rapat penyamaan persepsi tersebut, Tamzil berkomitmen UHC (Universal Health Coverage) di Kabupaten Kudus sebanyak 95 persen. “Saya ingin menghendaki 100 persen, tapi kami akui anggaran belum mencukupi,” ujarnya. Begitu pula mengenai ketersediaan kartu BPJS Kesehatan bagi yang belum memiliki. Keputusan akhir mengenai kebijakan ini masih digodok oleh petinggi BPJS.
Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan Kudus melaporkan semua pekerja di Kudus sudah terlindungi. Namun, pekerja kontruksi mendapat perhatian lebih dari BPJS Ketenagakerjaan. Karena karakteristik pekerjaannya yang tergolong ‘penghasilan kecil dan tingkat kesulitannya tinggi’. Hal ini diamini Bupati Kudus yang meminta agar asisten 2 beserta instansi terkait memberikan tulisan ‘harus disebutkan adamya asuransi’ untuk pekerja kontruksi. Dalam hal ini disebutkan juga bahwa BPJS Ketenagakerjaan sudah siap memberikan kartu bagi guru swasta penerima gaji satu juta rupiah. “Bagus, berarti kartu dan ATM bias diserahhkan secara bersamaa,” ujar Tamzil
Dalam rapat penyamaan persepsi tersebut, Tamzil berkomitmen UHC (Universal Health Coverage) di Kabupaten Kudus sebanyak 95 persen. “Saya ingin menghendaki 100 persen, tapi kami akui anggaran belum mencukupi,” ujarnya. Begitu pula mengenai ketersediaan kartu BPJS Kesehatan bagi yang belum memiliki. Keputusan akhir mengenai kebijakan ini masih digodok oleh petinggi BPJS.
Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan Kudus melaporkan semua pekerja di Kudus sudah terlindungi. Namun, pekerja kontruksi mendapat perhatian lebih dari BPJS Ketenagakerjaan. Karena karakteristik pekerjaannya yang tergolong ‘penghasilan kecil dan tingkat kesulitannya tinggi’. Hal ini diamini Bupati Kudus yang meminta agar asisten 2 beserta instansi terkait memberikan tulisan ‘harus disebutkan adamya asuransi’ untuk pekerja kontruksi. Dalam hal ini disebutkan juga bahwa BPJS Ketenagakerjaan sudah siap memberikan kartu bagi guru swasta penerima gaji satu juta rupiah. “Bagus, berarti kartu dan ATM bias diserahhkan secara bersamaa,” ujar Tamzil