KBRN, Jakarta : Di masa mendatang persaingan dengan negara-negara
lain akan semakin meningkat, namun demikian hanya negara dengan sumber
daya manusia unggulan yang akan menjadi pemenang. Oleh sebab itu, negara
yang penduduknya tidak siap akan tergerus dan hanya menjadi penonton.
Hal
tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.,
pada acara Haul Masyayikh dan Silaturahmi Alim Ulama Banten, di Pondok
Pesantren Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.
Panglima TNI juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk memperkuat komitmen persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari
kita songsong masa depan dengan membangun umat yang berkualitas,
bersatu dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya,”
katanya, dalam rilis yang diterima, Jumat (4/1/2019).
Pada
kesempatan tersebut, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengajak hadirin untuk
berdoa bersama bagi masyarakat yang menjadi korban musibah bencana alam
di beberapa daerah, termasuk musibah tsunami Selat Sunda beberapa waktu
lalu.
“Marilah kita doakan saudara-saudara kita korban bencana
alam. Semoga pula Allah SWT memberi kemudahan dalam upaya pemulihannya,
sehingga saudara-saudara kita dapat segera melaksanakan aktifitas
seperti sedia kala,” ucapnya.
Selanjutnya Panglima TNI mengatakan
bahwa nilai-nilai luhur bangsa ternyata sejalan dengan nilai-nilai
Islam. Menurutnya, menjalankan ibadah dengan baik, saling menghormati,
menjalankan hak dan kewajiban, dan bahkan kesejahteraan masyarakat
sejalan dengan syariat Islam. Hal ini karena Pancasila diambil dari
nilai-nilai luhur bangsa yang juga dijiwai oleh semangat Islami.
“Islam
adalah agama yang Rahmatan Lil’alamin. Sebagai umat mayoritas, sudah
sepatutnya umat Islam Indonesia menjadi umat yang membawa rahmat yang
akan membawa kepada kebesaran dan kejayaan Indonesia raya,” ujarnya.
“Indonesia
negeri tercinta ini dikaruniai berbagai suku bangsa, Ras, Agama dan
latar belakang serta kekayaan alam yang melimpah. Kekayaan alam yang
menunggu untuk diolah dan menjadikan penduduknya sejahtera. Keberagaman
dan kebhinnekaan itu seharusnya menjadikan Indonesia Negara yang kuat
dari Negara lainnya,” kata Panglima TNI.
Menurut Marsekal TNI
Hadi Tjahjanto, para ulama pendahulu kita termasuk para pengasuh Pondok
Pesantren Kananga serta para santrinya menyebarkan Islam melalui dakwah
yang bijaksana, seperti Abah Sholeh, Abah Sughiri, Abah Mu’thi dan para
santrinya menyebarkan risalah dengan mengedepankan ilmu, sehingga Islam
diterima oleh masyarakat luas.
“Itulah bukti Islam yang rahmatan lil alamin,” ucapnya.
Sumber : http://rri.co.id/post/berita/618946/nasional/panglima_tni_ajak_masyarakat_perkuat_komitmen_persatuan_dan_kesatuan_bangsa.html