Pyongyang, 15 Juli 2019 - Indonesia menjadi ketua Masyarakat ASEAN di Pyongyang/ASEAN Community in Pyongyang
(ACP) terhitung Juli – Desember 2019. Keketuaan Indonesia di ACP
berlaku sejak Duta Besar Kamboja, untuk Republik Demokratik Rakyat Korea
(RDRK) atau Korea Utara, Mr. Sin Bunteurn menyerahkan keketuaan ACP
kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk RDRK, Berlian Napitupulu di Taedonggang Diplomatic Club, Pyongyang pada 2 Juli 2019.
Di
bawah keketuaan Indonesia, ACP akan melakukan berbagai langkah positif
untuk memperkuat hubungan ASEAN dan Korea Utara. Langkah dimaksud antara
lain mengajak Pemerintah Korea Utara untuk berpartisipasi aktif dalam
berbagai kegiatan ASEAN seperti ASEAN Regional Forum (ARF). ACP
juga akan melakukan beberapa kegiatan sosial budaya untuk meningkatkan
kohesifitas sesama anggota ACP dan pengenalan masyarakat setempat
terhadap ASEAN,' demikian tutur Duta Besar RI untuk RDRK Berlian
Napitupulu.
Lebih lanjut Dubes Berlian menyatakan bahwa Indonesia juga akan mengupayakan engagement yang lebih intens antara masyarakat ASEAN di Pyongyang. Dalam kaitan ini, pada 10-12 Juli 2019, ACP telah melakukan family gathering
yaitu karya wisata ke kota Wonsan dan gunung Kumgang di Provinsi
Kangwon di perbatasan Korea Utara dan Selatan. Dalam kegiatan tersebut,
Dubes Berlian mengajak seluruh warga ACP untuk memperkuat rasa
kebersamaan dan solidaritas sesama keluarga masyarakat ACP.
“Melalui
kunjungan ini, kami lebih mengenal situasi dan kondisi sosial, ekonomi
serta politik di Korea Utara. kami juga mempelajari peluang kerja sama
yang dapat dilakukan antara Korea Utara dengan ASEAN, khususnya ACP di
masa depan. Kami memperoleh sejumlah informasi tentang potensi dan
peluang kerja sama ekonomi di Kota Wonsan yang merupakan kota dagang
terbesar kedua di Korea Utara dan melakukan pembangunan secara masif
sebuah pusat wisata bertaraf internasional terbesar di Korea Utara,
bernama Wonsan-Kalma" ungkap Dubes Berlian.
“Yang
paling menarik, kami melihat ratusan item produk Indonesia dijual di
berbagai toko di Wonsan yang ternyata diminati oleh masyarakat
setempat," imbuh Dubes RI tersebut.
“Dalam
rangka perayaan Hari Ulang Tahun ASEAN ke-52 pada 8 Agustus 2019,
Indonesia akan mengadakan kegiatan kebersamaan yang melibatkan keluarga
besar ACP di Pyongyang guna semakin memperkuat koordinasi dan
mempertebal semangat kekeluargaan antar sesama warga ASEAN di Pyongyang
RDRK. Adapun kegiatan kebersamaan yang akan diselenggarakan adalah
sejumlah perlombaan olah raga persahabatan, permainan rakyat dari setiap
negara ASEAN hingga jamuan malam yang menampilkan sejumlah kesenian
masyarakat ASEAN. Disamping itu, kami juga akan mengadakan kegiatan
lainnya," pungkas Berlian.
Sementara
itu, Krisna Puspita Laurensius, Fungsi Politik-Ekonomi KBRI Pyongyang
menjelaskan sejarah ACP bahwa organisasi tersebut dibentuk pada 30 April
2012 atas inisiatif para duta besar ASEAN di Pyongyang, yaitu.
Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia dan Vietnam. Namun sejak Malaysia
menghentikan kegiatan operasional kedutaannya di Pyongyang pada 30 Maret
2017, anggota saat ini tinggal empat negara yaitu: Indonesia, Kamboja,
Laos dan Vietnam. Sementara jumlah masyarakat ACP saat ini mencapai
kurang lebih 80 orang yang terdiri dari staf kedutaan dan keluarganya
serta pekerja sejumlah organisasi internasional di Pyongyang.
Selama
ini, ACP memiliki program pertemuan rutin sekali dalam sebulan di mana
para Duta Besar ACP didampingi oleh seorang sekretaris membahas berbagai
isu penting mulai dari hubungan bilateral ASEAN-Korea Utara hingga
perencanaan kegiatan kebersamaan antar masyarakat ASEAN.Sumber : https://kemlu.go.id/portal/id/read/460/berita/indonesia-akan-tingkatkan-kegiatan-masyarakat-asean-di-pyongyang