SEMARANG – Desi tak menyangka, minggu pertama ia
bersekolah di SMK N Jawa Tengah ia dapat bertemu dengan Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.
Semangat belajarnya pun makin berkobar ketika Ganjar dan Chusnunia
memberikan semangat untuk para peserta didik baru SMA N Jateng, Jumat
(19/7/2019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo titip pesan kepada peserta didik
agar belajar dengan baik, selalu minta doa restu orang tua dan hormati
teman-teman. Ganjar menekankan bahwa para murid yang diterima merupakan
murid pilihan karena telah berhasil melalui berbagai seleksi ketat dan
panjang dari berbagai wilayah Jawa Tengah.
“Uang negara dikeluarkan khusus untuk adik-adik mencapai prestasi.
Membangun diri sehingga kehidupan ke depan lebih baik. Nah sekarang saya
titip adik-adik agar belajar dengan baik. Jangan lupa selalu kontak
dengan orang tua, minta doa kepada bapak ibu, dan hormati teman-teman,”
pesan Ganjar.
Pecutan semangat pun diberikan oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia
Chalim. Nunik, sapaan akrabnya, mengajak para siswa untuk berani
bercita-cita. Meskipun banyak rintangan dalam mencapainya, mereka harus
tetap berusaha dan pantang menyerah.
Wanita berhijab itu pun bercerita tentang perjuangannya dalam
menuntut ilmu. Lahir di desa yang terisolasi yang terpisah dari desa
lain, bahkan memerlukan waktu empat jam perjalanan menggunakan kendaraan
bermotor ke pusat kota, membuat Nunik kecil berjuang lebih keras untuk
bersekolah. Bahkan, menempuh pendidikan saja susah karena saat itu SMP
maupun SMA belum ada di desanya. Sehingga ia harus ke daerah lain untuk
menimba ilmu.
Banyak cerita panjang dalam menuntut ilmu, Nunik mengingatkan siswa
agar selalu mengambil hikmah dari perjalanan hidup. Sebab, pasti ada
proses untuk mencapai kesuksesan. Alumnus Universitas Indonesia itu pun
berharap agar para peserta didik kelak menjadi orang-orang hebat yang
merupakan calon pemimpin bahkan pengusaha sukses.
“Jangan ragu-ragu untuk bercita-cita. Yakin proses yang kita jalani
ini pasti berbuah manis. Saya melihat masa depan cerah Indonesia di
adik-adik semua ini,” ujarnya.
Mendapat motivasi dari Ganjar dan Nunik, membuat para peserta didik
baru SMKN Jateng bersemangat, tak terkecuali Desi. Gadis asak Kecamatan
Windusari Kabupaten Magelang itupun tambah bersemangat menggapai
cita-citanya menjadi polwan, sekaligus dapat membanggakan orang tua.
Diakui, minggu pertama pembelajaran di SMKN Jateng sangat padat. Tapi ia menikmatinya dan senang.
“Kegiatan disini sangat padat. Awalnya kaget tapi lama-lama terbiasa,” ungkapnya.
Menurut Desi, kegiatan yang padat di SMKN Jateng yang ketat dapat
melatih disiplin, mengingat tidak cukup hanya pintar tapi siswa juga
dituntut berkepribadian baik. Berada jauh dari keluarga karena sistem
pembelajaran boarding school, Desi tetap betah. Berbagai fasilitas yang
nyaman dan menunjang pembelajaran diperoleh di asrama. Seperti, kamar
dengan kasur empuk dan pendingin ruangan (AC), meja belajar dan loker.
Kamar mandinya pun nyaman. Ada pula ruangan santai untuk menonton
televisi dan belajar, yang dilengkapi seperangkat komputer.
Namun, rasa rindu dengan keluarga memang tak terbendung. Desi selali
ingat dengan keluarganya yang tinggal di desa. Kerinduan itu tak
membuatnya mengendor, tapi justru menjadi penyemangat untuk belajar dan
berjuang meningkatkan derajat keluarganya.
“Kangen banget, tapi saya selalu berdoa, mendoakan orang tua. Saya di
sini belajar, untuk memperbaiki masa depan keluarga saya,” katanya
mantap.
Senada dengan Desi, Fajar Jaka pun mulai terbiasa dengan berbagai
kegiatan di SMKN Jateng dan asrama. Dia menikmati berbagai kegiatan di
SMKN Jateng yang memperkuat karakter diri. Apalagi kakak kelasnya siap
membantu dan memberikan contoh yang baik kepada seluruh siswa baru.
Fajar pun siap mengapai cita-citanya memiliki bengkel yang besar untuk
dan membahagiakan orang tuanya.
Sumber : https://jatengprov.go.id/publik/minggu-pertama-di-asrama-smkn-jateng-rindu-tapi-tetap-semangat/