Jakarta, 18/11/2019 Kemenkeu - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Indrawati menyampaikan bahwa persamaan gender (gender equality) memegang
peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara.
Persamaan gender akan membantu pembangunan ekonomi sebuah negara,
misalnya pegawai wanita menerima gaji. Dari gaji ini, ia akan mendukung
pendapatan keluarganya sehingga ia akan membelanjakan untuk keperluan
rumah tangga yang lebih banyak. Dengan meningkatnya konsumsi rumah
tangga, maka akan berimbas pada perputaran ekonomi sebuah negara.
“Kalau saya cerita (tentang) gender equality, saya seperti cerita
tentang kehidupan saya sahari-hari. Selama saya (bekerja) di IMF, World
Bank, Bappenas, Menteri Keuangan, saya percaya (bahwa) gender equality
is a smart economy," ungkap Menkeu pada acara Herb Feith Dialogue 3 oleh
Monash Herb Feith Indonesia Engagement Centre di Tugu Kunstkring
Paleis, Jakarta pada Senin (18/11).
Dengan semakin beranekaragamnya suatu lingkungan kerja seperti
semakin banyak wanita yang dilibatkan maka kebijakan yang akan dibuat
akan semakin lebih baik.
Di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dengan adanya
kebijakan yang terkait gender equality, Kemenkeu mampu memberikan
pelayanan kepada pegawainya maupun pengguna jasa seperti penyediaan
ruang laktasi, cuti bagi ibu hamil dan melahirkan, serta toilet yang
ramah untuk wanita.
Fasilitas tersebut akan membuat pegawai wanita merasa lebih nyaman
dalam bekerja. Selain itu, kemudahan fasilitas tersebut juga
memungkinkan pegawai wanita fokus berkarir sampai di posisi tinggi (top
position).
Bertemakan "Women in Leadership in Indonesia", acara ini dihadiri
oleh Direktur Monash Herb Feith Indonesian Engagement Centre- Professor
Ariel Heryanto, Dekan Fakultas Seni Monash University- Professor Sharon
Pickering, konduktor Addie M.S., penulis Dee Lestari, dan lainnya.
Sumber : https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/menkeu-persamaan-gender-bantu-pembangunan-ekonomi-sebuah-negara/