SEMARANG –
Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk 177.144 siswa di 694
Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Jawa Tengah sebanyak Rp
26.571.600.000 cair pada akhir Maret 2020 ini.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, bantuan itu
tidak hanya untuk meringankan beban biaya pendidikan, namun juga
meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak sumberdaya manusia (SDM)
unggul di Jateng.
“Saat ini program utama pemerintah pusat maupun Provinsi Jateng
adalah terkait SDM yang unggul. Sehingga dengan keunggulan sumberdaya
manusia yang ada di Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya,
diharapkan Indonesia semakin maju,” ujarnya.
Rapat Koordinasi Validasi Data Bantuan Operasional Sekolah Daerah
(Bosda) untuk Madrasah Aliyah 2020 Provinsi Jawa Tengah, di Gedung B
Setda Jateng, Senin (9/3/2020) pun digelar untuk memverifikasi kembali
jumlah penerima dan lembaganya.
Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, berharap adanya penghitungan
berikut rincian biaya pendidikan yang konkret di jenjang sekolah pertama
dan atas. Hal itu sebagai upaya mempermudah penganggaran bantuan yang
disesuaikan dengan kebutuhan siswa secara riil. Termasuk, jumlah bantuan
melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat dan
Bosda, serta bantuan pendidikan dari anggaran-anggaran lain. Karena jika
bantuan pendidikan yang bersumber dari pemerintah belum mencukupi, maka
tidak sedikit sekolah yang menarik iuran dari para siswa.
“Kita hitung kebutuhan belajar per tahun per siswa itu sebenarnya
berapa. Angkanya harus konkret atau tidak meraba-raba lagi,” katanya.
Sumber : https://jatengprov.go.id/publik/akhir-maret-bosda-ma-rp265-m-cair/