JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah penambahan
kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Kamis (28/5) ada
sebanyak 687 orang sehingga totalnya menjadi 24.538. Sedangkan pasien
sembuh menjadi 6.240 setelah ada penambahan 183 orang dan kasus
meninggal menjadi 1.496 dengan penambahan 23 orang.
“Kita
dapatkan kenaikan dari kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak
687 orang, sehingga totalnya 24.538,” ungkap Juru Bicara Pemerintah
untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (28/5).
Adapun
akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan
spesimen sebanyak 289.906 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase
Chain Reaction (PCR) di 87 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di
50 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 167 lab.
Secara keseluruhan, 201.311 orang telah diperiksa dan hasilnya 24.538
positif dan 176.773 negatif.
Kemudian
untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada
sebanyak 48.749 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih
diawasi ada 13.250 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 412
kabupaten/kota di Tanah Air.
Sementara
itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak adalah mulai
dari DKI Jakarta 7.001 orang, Jawa Timur 4.313, Jawa Barat 2.181,
Sulawesi Selatan 1.427, Jawa Tengah 1.336 dan wilayah lain sehingga
totalnya 24.538.
Berdasarkan data
yang diterima Gugus Tugas, untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi
di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.702, Jawa Barat ada 586,
Jawa Timur sebanyak 548, Sulawesi Selatan 520, Bali 314, dan wilayah
lain di Indonesia sehingga total mencapai 6.240 orang.
Kriteria
pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji
laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan
klinis.
Selanjutnya Gugus Tugas
merincikan akumulasi data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di
Provinsi Aceh 20 kasus, Bali 420 kasus, Banten 831 kasus, Bangka
Belitung 42 kasus, Bengkulu 71 kasus, Yogyakarta 228 kasus.
Selanjutnya
di Jambi 97 kasus, Kalimantan Barat 184 kasus, Kalimantan Timur 281
kasus, Kalimantan Tengah 337 kasus, Kalimantan Selatan 819 kasus, dan
Kalimantan Utara 165 kasus.
Kemudian
di Kepulauan Riau 175 kasus, Nusa Tenggara Barat 562 kasus, Sumatera
Selatan 942 kasus, Sumatera Barat 541 kasus, Sulawesi Utara 297 kasus,
Sumatera Utara 362 kasus, dan Sulawesi Tenggara 240 kasus.
Adapun
di Sulawesi Tengah 126 kasus, Lampung 118 kasus, Riau 111 kasus, Maluku
Utara 128 kasus, Maluku 188 kasus, Papua Barat 152 kasus, Papua 584
kasus, Sulawesi Barat 88 kasus, Nusa Tenggara Timur 85 kasus, Gorontalo
65 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.