JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah penambahan
kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Selasa (19/5) pukul
12.00 WIB bertambah 486 orang sehingga totalnya menjadi 18.496 Sedangkan
pasien sembuh menjadi 4.467 setelah ada penambahan 143 orang dan kasus
meninggal menjadi 1.221 dengan penambahan 30 orang.
“Pasien
Konfirmasi COVID-19 ada kenaikan sebanyak 486 orang sehingga menjadi
18.496 orang. Sembuh meningkat 143 orang sehingga menjadi 4.467 orang.
Kasus meninggal naik 30 orang sehingga menjadi 1.221 orang," ungkap Juru
Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi
di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (19/5).
Kriteria
pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji
laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan
klinis.
Dalam hal ini, ada faktor
penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan
penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal
dunia.
Berdasarkan data yang
diterima Gugus Tugas, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak
adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.155 disusul Jawa Timur
sebanyak 2.377 Jawa Barat 1.700, Jawa Tengah 1.175, Sulawesi Selatan
1.064 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 18.496
orang.
Kemudian untuk sebaran kasus
sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.329
kemudian Jawa Barat 411, Jawa Timur sebanyak 375, Sulawesi Selatan 358,
Bali 267, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 4.467
orang.
Selanjutnya Gugus Tugas
merincikan data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi
Aceh 18 kasus, Bali 363 kasus, Banten 698 kasus, Bangka Belitung 29
kasus, Bengkulu 67 kasus, Yogyakarta 207 kasus.
Selanjutnya
di Jambi 84 kasus, Kalimantan Barat 132 kasus, Kalimantan Timur 258
kasus, Kalimantan Tengah 232 kasus, Kalimantan Selatan 484 kasus, dan
Kalimantan Utara 160 kasus.
Kemudian
di Kepulauan Riau 140 kasus, Nusa Tenggara Barat 375 kasus, Sumatera
Selatan 597 kasus, Sumatera Barat 420 kasus, Sulawesi Utara 126 kasus,
Sumatera Utara 235 kasus, dan Sulawesi Tenggara 202 kasus.
Adapun
di Sulawesi Tengah 115 kasus, Lampung 84 kasus, Riau 106 kasus, Maluku
Utara 95 kasus, Maluku 107 kasus, Papua Barat 105 kasus, Papua 383
kasus, Sulawesi Barat 77 kasus, Nusa Tenggara Timur 71 kasus, Gorontalo
28 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.
Akumulasi
data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 202.936 yang
dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 66
laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 14 laboratorium. Sebanyak
147.799 orang yang diperiksa didapatkan data 18.496 positif dan 129.303
negatif.
Kemudian untuk jumlah
Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 45.300
orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada menjadi
11.891 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 390
kabupaten/kota di Tanah Air.
Sumber : https://bnpb.go.id/berita/kasus-positif-covid19-jadi-18-496-pasien-sembuh-4-467-meninggal-1-221