SEMARANG - Gelombang kepulangan para Pekerja Migran
Indonesia (PMI) asal Jawa Tengah terus meningkat. Selasa (20/5/2020), 39
PMI mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau langsung penanganan
para PMI yang baru tiba. Didampingi General Manager Angkasa Pura I,
Hardi Ariyanto, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Jateng, Ganjar berkeliling untuk memastikan tidak ada yang
terlewatkan dalam penanganan para PMI.
Begitu turun dari pesawat, semua PMI dibawa ke ruangan khusus yang
terletak di depan Ruang Imigrasi Bandara untuk dicek kesehatannya.
Mereka juga di-rapid test oleh petugas yang berpakaian Alat Pelindung
Diri (APD) lengkap.
Meski mencoba mengajak ngobrol dengan para PMI ataupun petugas,
Ganjar tetap menaati protokol kesehatan yang ditetapkan. Ia tetap jaga
jarak, memakai masker dan berkacamata khusus saat berbicara dengan para
PMI dan petugas yang ada di sana.
"Mau pulang ke mana ini? Sudah rapid test kan? Sehat-sehat ya, jangan
lupa nanti dikarantina dulu, biar semuanya aman," kata Ganjar kepada
para PMI itu.
Secara keseluruhan, Ganjar mengatakan bahwa penerapan protokol
kesehatan terhadap PMI di Bandara Ahmad Yani Semarang sudah dilakukan
ketat. Pihak Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sudah
menyiapkan semua protokol dengan baik.
"Alhamdulillah bagus, semuanya bisa lancar karena sudah dipersiapkan
dengan baik. Sehingga, meski pengecekan secara ketat, tapi mereka
kawan-kawan PMI ini tetap merasa nyaman dengan pelayanan ini," katanya.
Setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan, semua PMI tersebut akan
diboyong ke tempat karantina sementara di kantor Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Jateng. Di sana, mereka juga
akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dijemput pemerintah
kabupaten/kota masing-masing untuk kembali menjalani karantina.
"Semua kami pusatkan di BPSDM, sambil kami komunikasi dengan
kabupaten/kota untuk penjemputan. Tapi ada yang dijemput ada yang tidak,
nanti yang tidak dijemput tetap kami fasilitasi di tempat karantina
kami itu," terangnya.
Disinggung hasil pengecekan kesehatan terhadap para PMI yang sudah
tiba di Jateng, Ganjar menerangkan semuanya menunjukkan hasil yang
baik.
"Hasil tes sampai hari ini negatif. Untuk PMI yang turun melalui
bandara Ahmad Yani Semarang, rapid testnya semuanya tidak reaktif. Hanya
ada satu PMI yang reaktif, itu bukan dari sini (bandara) tapi dari
kapal (pelabuhan). Kami siapkan swab test pada satu PMI itu siang ini,
mudah-mudahan hasilnya negatif," tutupnya.
Siap Dikarantina
Sementara itu, para PMI yang baru tiba di Jateng menyatakan siap
mengikuti peraturan pemerintah. Mereka juga siap melakukan karantina
selama 14 hari saat tiba di kampung halaman masing-masing.
"Saya sudah dites di Malaysia, hasilnya negatif. Tadi juga di tes di
sini (bandara) hasilnya negatif. Tapi saya siap dikarantina, demi
kesehatan bersama tidak masalah," kata Karyono, PMI asal Pati.
Hal senada disampaikan Mulia (36), PMI asal Banyumas. Perempuan yang
sudah bekerja tiga tahun di Malaysia itu mengatakan siap dikarantina.
"Ndak papa, lebih bagus itu. Saya siap dikarantina agar semuanya aman," kata Mulia.
Sumber : https://humas.jatengprov.go.id/detail_berita_gubernur?id=4321