Jakarta, wapresri.go.id – Semangat optimisme sangat penting dalam menghadapi pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19).
“Tidak
boleh ada pesimisme. Tidak boleh putus asa. Dalam agama tidak boleh
berputus asa harus terus optimis. Kita sebagai bangsa pejuang harus
punya semangat untuk mengatasi. Semangat bangkit dan bersatu untuk
Indonesia lebih sehat!” seru Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin
Wapres dalam acara Talkshow Inspirasi Lebaran bertemakan “Hari Raya yang
Spesial dan Optimisme di tengah Pandemi” yang disiarkan secara langsung
melalui instagram @inspiraksi.ku dan kanal youtube @inspiraksiku,
Minggu sore (24/05/2020).
Lebih jauh
Wapres menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam
menghadapi Covid-19. Melalui upaya tersebut, ia berharap kondisi saat
ini dapat segera teratasi dan membaik.
“Pertama
dengan tes masif secara agresif, sudah di atas 5000 per hari. Yang
kedua pelayanan kesehatannya, isolasi, pengobatan, dan itu kita bisa
melihat dengan makin banyaknya pasien yang sembuh, makin sedikit yang
meninggal. Kemudian juga melakukan pembatasan, ini juga sudah kelihatan
beberapa daerah sudah mulai airnotenya sudah di bawah satu. Kedua,
menangani dampaknya baik dampak sosial maupun ekonominya. Ekonomi
melalui bansos, bantuan tunai sehingga diharapkan Covid [19]nya turun
terus, ekonominya bisa membaik,” terangnya.
Menyinggung
perayaan Hari Raya Idulfitri 1441 H, Wapres mengakui bahwa tahun ini
memang berbeda dengan sebelumnya. Sehingga, suasana Hari Raya yang
biasanya dirayakan dengan gembira, maka harus disesuaikan dengan kondisi
saat ini sebagaimana diajarkan dalam agama.
“Tahun
ini tahun penuh bahaya karena adanya Covid-19. Karena itu, puasa kita
di bulan Ramadan kita sesuaikan, Hari Rayanya pun disesuaikan dengan
kondisi itu. Karena itu, supaya tidak lakukan salat Id di masjid ataupun
di lapangan karena menghindari potensi penularan. Islam itu ajaran
[yang] membawa kemaslahatan dan memperkecil bahaya, kalau sampai itu
[salat Id] dilakukan maka akan memperbesar bahaya,” paparnya.
Lebih
lanjut Wapres berpesan kepada kaum milenial agar terus menjaga
kesehatan dan menaati imbauan pemerintah terkait Covid-19. Menurutnya,
anak muda juga banyak yang terpapar Covid-19 sehingga diharapkan untuk
tidak menyepelekan virus tersebut.
“Kepada
anak-anak muda jangan merasa aman, karena banyak juga anak muda yang
terkena. Ternyata anak muda ini tidak kuat menahan jenuh, tidak mau diam
di rumah. Karena itu, kita harus mampu menahan kejenuhan ini [untuk]
menjaga imunitas. Kemudian menjaga jarak merupakan hal penting menjaga
keamanan dan keselamatan kita dalam situasi seperti ini,” tegasnya.
Wapres
juga mengingatkan agar hal positif selama masa pandemi ini dapat
diteruskan sampai dengan pandemi berakhir. Selain menjaga kesehatan dan
menjaga jarak, juga meningkatkan kegiatan digital.
“Berkomunikasi
lewat digital, ini diteruskan saja frekuensinya ditingkatkan. Kita bisa
mengakses berbagai ilmu, banyak kursus secara digital secara online,
memasarkan produk juga lewat online. Kehidupan digitalisasi yang seperti
ini menjadi baik,” ucapnya.
Di
samping itu, Wapres juga berharap budaya tolong menolong dapat terus
ditingkatkan. Selain itu, merevitalisasi budaya gotong royong yang
menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
“Kemudian
budaya tolong menolong, kesetiakawanan. Ini kan kehidupan gotong
royong, merupakan ciri kehidupan bangsa yang mulai luntur. Saat ini
hidup individualistik, tapi begitu Corona menyerang, semua tolong
menolong, memberi bantuan,” tambahnya.
Di
akhir talkshow, Wapres meminta semua pihak terutama generasi muda dapat
mengambil pelajaran berharga dari Covid-19 ini. Kondisi ini dapat
menjadi momentum membangun kembali Kebangkitan Nasional kedua, dengan
memproduksi secara mandiri kebutuhan dalam negeri tanpa bergantung
produk impor.
“Saya kira anak muda
harus bersiap untuk itu. Pelajaran berharga untuk Covid-19 tersebut ada
di tangan kalian para generasi milenial,” pungkasnya.
Acara
yang digagas oleh Idearun–Siaga ini merupakan rangkaian kegiatan
Inspiraksiku Edisi Lebaran yang diadakan pada Jumat sampai dengan Minggu
per dua minggu. Acara ini dipandu Safrita Aryana selaku founder
Inspiraksiku yang didampingi oleh dr. Dhika Raspati dari Junior Doctor
Network dan Ultra Runner Ruth Theresia.