Jakarta, Indonesia - Kerja Sama ASEAN menyelenggarakan Konferensi Pusat Studi ASEAN 2023 di Hotel Sari Pacific, Jakarta (31/5). Kemlu dan Pusat Studi ASEAN (PSA) adalah mitra sejajar dalam mengimplementasikan program diseminasi informasi kerja sama ASEAN yang berpedoman pada visi Masyarakat ASEAN 2025. Semangat ini menjadi motivasi bagi sinergi Kemlu dengan Pusat Studi ASEAN se-Indonesia yang mengawali konferensi dengan penandatanganan pembaruan nota kesepahaman Kemlu - PSA.
Konferensi
PSA membahas tentang: Hasil capaian Indonesia pada berbagai pertemuan
ASEAN 2023 di berbagai pilar masyarakat ASEAN, khususnya KTT ke-42
ASEAN. Topik lain yang dibahas antara lain: klasterisasi fokus kajian
PSA, Posisi Indonesia terhadap aksesi keanggotaan Timor Leste di ASEAN,
dan kolaborasi Kemlu-PSA dalam penguatan identitas dan literasi
masyarakat terhadap ASEAN.
Mengawali
konferensi, Dirjen Kerja Sama ASEAN dan Rektor dari 18 PSA
menandatangani Nota Kesepahaman Kemlu dengan PSA di Bidang Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tiga pokok penting dalam
nota kesepahaman, yaitu: penguatan peran aktif PSA sebagai mitra Kemlu;
penyelenggaraan program pemagangan peneliti PSA di Kemlu c.q. Ditjen
Kerja Sama ASEAN; serta klasterisasi keunggulan dan kekhususan PSA
sesuai dengan karakteristik tiap daerah dan minat perguruan tinggi.
18
PSA telah memperbarui Nota Kesepahaman dimaksud, antara lain:
Universitas Sebelas Maret, Universitas Pasundan, Universitas Kristen
Indonesia, Universitas Kadiri, Universitas Wiraraja, Universitas Maritim
Raja Ali Haji, Universitas Bosowa, Universitas Siliwangi, Universitas
Dayanu Ikhsanuddin, Universitas Riau, Universitas Prof. Dr. Hazairin,
S.H, Universitas Narotama, Universitas Garut, Universitas Medan Area,
Universitas Mataram, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri
Semarang, dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji.
Konferensi diadakan secara hybrid, diikuti oleh perwakilan PSA dan civitas academica.