Jakarta, Kemenkeu – Sejak akhir 2023, Indonesia secara resmi
telah bergabung sebagai anggota penuh dari Financial Action Task Force
(FATF). FATF merupakan sebuah organisasi internasional yang berfokus
dalam pemberantasan pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan
proliferasi senjata pemusnah masal (AML/CFT/CPF).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun berkesempatan untuk
menghadiri FATF Ministerial Meeting yang berlangsung bersamaan dengan
penyelenggaraan IMF-WB Spring Meeting yang berlangsung pada Kamis
(18/04), di Washington, D.C., Amerika Serikat.
Dalam pertemuan itu,
Menkeu menegaskan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kepatuhan,
transparansi, dan efektivitas dalam memerangi kejahatan keuangan,
khususnya dalam menghadapi tantangan baru yang muncul dari perkembangan
aset virtual.
“Tahun 2023 lalu, jumlah aset virtual sitaan yang teridentifikasi
meningkat menjadi 52% dari hanya sebesar 10% sebelumnya,” ungkap Menkeu
.
Hal ini menunjukkan komitmen nyata Indonesia dalam menghadapi
perkembangan teknologi keuangan yang cepat, sekaligus menandai langkah
penting Indonesia untuk menguatkan posisinya dalam kancah internasional
dan memperkuat komitmennya dalam memerangi kejahatan keuangan yang
semakin kompleks.
”Indonesia berkomitmen akan memainkan peran aktif dan konstruktif dalam
upaya-upaya positif yang dilakukan FATF demi membangun masa depan sistem
keuangan yang berintegritas dan bebas dari kejahatan keuangan,”
tukasnya
Sumber : https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Indonesia-Anggota-Penuh-FATF