Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 tumbuh lebih tinggi. Posisi M2 pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp8.888,4 triliun atau tumbuh sebesar 7,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 5,3% (yoy). Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,9% (yoy) dan uang kuasi sebesar 6,2% (yoy).
Perkembangan M2 pada
Maret 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan
tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat. Penyaluran kredit[1]
pada Maret 2024 tumbuh sebesar 11,8% (yoy), meningkat dibandingkan
pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,0% (yoy). Tagihan bersih kepada
Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 18,0% (yoy), setelah terkontraksi
sebesar 1,0% (yoy) pada Februari 2024. Sementara itu, aktiva luar negeri
bersih terkontraksi sebesar 1,1% (yoy), setelah tumbuh sebesar 2,3%
(yoy) pada bulan sebelumnya.
Hasil lengkap statistik uang beredar dan analisis terkait dapat dibaca pada link berikut.
Sumber : https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_268124.aspx