The Mandalika, 11 September 2025 – Menjelang pelaksanaan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, perhatian tidak hanya tertuju pada kesiapan lintasan maupun fasilitas penonton, tetapi juga pada aspek logistik. Kelancaran arus barang menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menjadi faktor penentu terselenggaranya ajang balap kelas dunia ini tepat waktu dan tanpa hambatan.
Salah satu faktor kunci keberhasilan event kelas dunia ini terletak pada kelancaran arus barang dan logistik yang masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dalam rangka memastikan hal tersebut, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) berkoordinasi dengan Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai wilayah Bali, NTB, dan NTT yang di Kuta, Badung, Bali pada Rabu (10/9/2025).
Pada pertemuan ini, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria bersama tim MGPA menemui Kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusra, R. Fadjar Donnny Tjahjadi, sebagai langkah awal koordinasi intensif antara MGPA dan Kanwil Bea Cukai Bali dan Nusra.
Kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusra, R. Fadjar Donnny Tjahjadi, menyatakan siap berkoordinasi secara intensif bersama MGPA untuk melakukan tata kelola logistik MotoGP Mandalika menjelang digelarnya Pertamina Grand Prix of Indonesia yang akan berlangsung 3-5 Oktober 2025.
R. Fadjar Donnny Tjahjadi bersama tim Kanwil Bea Cukai Bali Nusra akan melakukan koordinasi dengan Kantor Bea Cukai Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk memastikan setiap barang yang masuk sesuai ketentuan dan tepat waktu, sehingga tidak mengganggu jalannya persiapan maupun hari penyelenggaraan MotoGP.
“MotoGP adalah event internasional yang memerlukan tata kelola logistik sempurna, memastikan masuk dan keluarnya logistik secara tepat, detil, dan tepat waktu. Kami di Kanwil Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT selaku pimpinan yang membawahi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Mataram (KPPBC TMP C Mataram) di NTB siap berkoordinasi dengan MGPA untuk menyukseskan persiapan MotoGP Mandalika terkait dengan persiapan kedatangan logistik, agar event ini berjalan dengan lancar dan sukses,”ungkap R. Fadjar Donnny Tjahjadi.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Iwan Kurniawan, menekankan pentingnya memperkuat standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan oleh MGPA, khususnya terkait aktivitas pelaku usaha yang berada di dalam area sirkuit.
Menurutnya, SOP internal yang jelas akan menjadi landasan penting dalam menciptakan ketertiban dan kepastian hukum di kawasan yang menjadi magnet pariwisata dan olahraga itu. “Agar diperkuat SOP di internal MGPA terkait dengan pelaku usaha lainnya yang berada di dalam area sirkuit,” jelas Iwan Kurniawan.
Dari sisi pengawasan terhadap pergerakan barang juga perlu menjadi perhatian serius. Catur selaku Bagian Pengawas Bea Cukai Kanwil Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT, menyampaikan bahwa setiap barang yang masuk ke area sirkuit harus dipastikan keluar dalam jumlah yang sama. Hal ini untuk mencegah terjadinya potensi penyalahgunaan atau ketidaksesuaian data logistik yang dapat merugikan pihak penyelenggara maupun negara. “Barang masuk harus sama dengan barang yang keluar,” tegas Catur.
MGPA menyambut baik arahan Bea Cukai
MGPA sebagai pengelola kawasan sirkuit Mandalika menyambut baik arahan
tersebut. Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association, Priandhi
Satria menyatakan, “Kawasan Sirkuit Mandalika tidak hanya menjadi arena
balap motor kelas dunia, tetapi juga ruang bagi berbagai aktivitas
usaha, mulai dari penyediaan logistik hingga layanan pendukung event
internasional. Oleh karena itu, keberadaan SOP internal yang lebih kuat
dinilai akan memperkuat koordinasi dengan instansi pemerintah, termasuk
Bea Cukai,”ujar Priandhi Satria.
PT MGPA Nusantara Jaya (MGPA) selaku pelaku usaha di KEK Mandalika, terus menjaga pemenuhan kewajiban-kewajiban baik secara administratif maupun kepabeanan sesuai ketentuan yang berlaku.
Priandhi Satria menambahkan,”Tanpa proses pemeriksaan dan pengawasan yang cepat dan akurat yang akan dilakukan Bea Cukai, logistik utama dari Dorna Sports maupun kebutuhan teknis lainnya bisa terhambat.”
“Bea Cukai adalah garda depan dalam memastikan barang-barang untuk MotoGP Mandalika bisa masuk dengan lancar. Tanpa mereka, balapan ini tidak mungkin bisa berjalan tepat waktu,” ujar Priandhi Satria.
Selama gelaran MotoGP, alur pemeriksaan barang akan dilakukan dengan sistematis. Proses dimulai dari pengecekan dokumen, pemeriksaan fisik barang, hingga pengklasifikasian apakah barang tersebut masuk kategori Pengeluaran dan Pemasukan Kawasan Ekonomi Khusus (PPKEK) atau impor sementara.
Barang-barang yang termasuk dalam kategori impor sementara, misalnya perangkat elektronik, perlengkapan tim balap, hingga motor prototype, akan diperlakukan dengan ketentuan khusus. Setelah ajang selesai, barang-barang tersebut harus dikeluarkan kembali sesuai aturan internasional yang berlaku.
Pertemuan ini juga menegaskan komitmen bersama antara Bea Cukai dan MGPA untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, serta kelancaran seluruh aktivitas di dalam kawasan sirkuit. Dengan penerapan aturan yang lebih ketat dan terstruktur, diharapkan persiapan hingga pelaksanaan berbagai event di Mandalika dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Koordinasi Bea Cukai Mataram
Sehari sebelumnya pada Selasa (9/9/2025), Mandalika Grand Prix
Association (MGPA) telah melakukan audiensi ke Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Mataram (KPPBC TMP C
Mataram) pada Selasa (9/9/2025) dalam rangka persiapan ajang balap dunia
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025.
Audiensi ini dihadiri oleh jajaran manajemen MGPA, antara lain Priandhi Satria selaku Direktur Utama MGPA, Samsul Purba selaku Wakil Direktur MGPA, dan Donny Mahardjono sebagai Vice President Motorsport MGPA, bersama tim teknis lainnya.
KKKedatangan MGPA disambut langsung oleh Kepala KPPBC TMP C Mataram, Bambang Parwanto. Pertemuan ini membahas secara detail mengenai skema kedatangan logistik MotoGP, termasuk proses customs clearance dan alur kedatangan sekitar 1.000 orang pembalap dan kru yang akan tiba bersamaan melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Lombok, NTB.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang Parwanto menegaskan komitmen pihak Bea Cukai dalam mendukung penuh kelancaran perhelatan MotoGP 2025, yang akan digelar pada 3–4 Oktober 2025 di Sirkuit Internasional Mandalika.
“Dari saya, yang penting kegiatannya berjalan lancar. Saya juga terbiasa turun ke lapangan. Jadi saya rasa yang paling penting adalah menjaga koordinasi. Saya juga akan sering memantau langsung ke Sirkuit Mandalika,” ujar Bambang.
Sementara itu, Samsul Purba, Wakil Direktur MGPA, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Bea dan Cukai yang selama ini telah berperan aktif dalam mendukung kelancaran pelaksanaan MotoGP sejak event pertama digelar.
“Kami berterima kasih kepada Bea dan Cukai karena selama ini sudah banyak membantu kami sejak awal event MotoGP dimulai,” kata Samsul.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria. Ia menyebutkan bahwa kunjungan ini selain bertujuan untuk berkoordinasi teknis, juga sebagai bentuk silaturahmi dalam rangka memperkuat sinergi menjelang pelaksanaan MotoGP 2025.
“Tujuan kami ke sini adalah untuk bersilaturahmi dan menyampaikan langsung terkait persiapan MotoGP 2025. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih atas dukungan Bea dan Cukai,” ujar Priandhi Satria.
Audiensi ini menjadi salah satu bagian penting dari rangkaian persiapan menjelang gelaran MotoGP 2025 di Mandalika, yang diharapkan dapat berlangsung lebih baik dan sukses dari tahun-tahun sebelumnya. Sinergi lintas sektor, termasuk dengan instansi seperti Bea dan Cukai, dinilai krusial untuk menjamin kelancaran proses logistik dan mobilisasi para pembalap serta kru internasional.
MotoGP Mandalika 2025 bukan hanya tentang adu cepat di lintasan, tetapi juga tentang bagaimana seluruh elemen bekerja bersama dalam persiapan logistik. Dari Dorna Sports, MGPA, pemerintah daerah, hingga Bea Cukai, semua memiliki peran penting dalam manajemen logistik.
Dengan kehadiran Bea Cukai sebagai barisan terdepan dalam memastikan kelancaran masuknya barang dan logistik, diharapkan ajang MotoGP 2025 di Mandalika akan berlangsung sukses, aman, dan tepat waktu.