Cari Blog Ini

Kamis, 22 Juni 2017

Empat Pasar Dianggarkan Rp 24 M Satu Pasar Dibantu Kementerian Perdagangan

PATI=Pemkab Pati berencana bakal membangun empat pasar pada tahun ini. Pembangunan empat tempat perbelanjaan itu diperkirakan menelan anggaran senilai Rp 24 miliar. Tiga pasar, yakni Pasar Tayu, Trangkil, dan Pasar Rogowongso awalnya sudah dianggarkan Pemkab Pati. Sedangkan Pasar Winong mendapatkan bantuan Dana Tugas Pembantuan (DTP) APBN Kementerian Perdagangan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati Riyoso melalui Pelaksana tugas (Plt) Kabid Pengelolaan Pasar Tulus Budiarto menyampaikan, saat ini pembangunan pasar itu masih tahap pelelangan di Unit Lelang Pengadaan (ULP) Pati. Diperkirakan proses lelang sudah selesai pascalebaran mendatang. Dengan demikian pembangunan bisa dilaksanakan.
Ia menambahkan, empat pasar tersebut menelan anggaran sekitar Rp 24,8 miliar. Rinciannya, pembangunan Pasar Tayu sekitar Rp 9,5 miliar, Pasar Trangkil sekitar Rp 3 miliar, Pasar Rogowongso Rp 6,3 miliar, dan Pasar Winong sekitar Rp 6 miliar.
“Sebenarnya pembangunan pasar 2017 ini hanya diirencanakan tiga pasar saja, namun kemarin ada tambahan lagi Pasar Winong,” ungkapnya.
Tiap tahun pihaknya selalu mengajukan proposal pembanguna pasar kepada pemerintah. Kebetulan pada tahun ini mendapatkan bantuan DTP APBN sebesar Rp 6 miliar. Pembangunan Pasar Winong ini melanjutkan proyek 2015 lalu. Sebab 2016 tidak ada pembangunan, dan 2017 ini dilanjutkan kembali.
Sama dengan Pasar Winong, ketiga pasar lainnya melanjutkan pembangunan 2016 lalu. Maka dari itu saat pembangunan nanti para pedagang akan direlokasi. Seperti pedagang di Pasar Rogowongso.
Direncanakan sekitar 200 pedagang akan direlokasi di sekitar pecinan. “Seperti pembangunan tahap pertama 2016 lalu, 250 pedagang Pasar Rogowongso direlokasi di sekitar pecinan. Sama halnya pedagang di Pasar Tayu. Pada lanjutan pembangunan nanti ada sekitar 200 pedagang yang belum mendapatkan kios akan direlokasi,” imbunya.
Relokasi pedagang Pasar Tayu ada dua alternatif. Pertama, di Pasar Hewan dekat Terminal Tayu Desa Tayu Kulon dan di lahan milik Desa Jepat Lor. Kedua tempat relokasi itu masih dibahas. Lahan di Desa Jepat Lor bebas biaya sewa.

Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/06/21/3916/empat-pasar-dianggarkan-rp-24-m/