Cari Blog Ini
Senin, 27 Februari 2017
Bupati Kudus Dorong SMK Go Internasional
JAKARTA – Keseimbangan alam harus terus dijaga. Tumbuhan, binatang, manusia, dan unsur lain bersinergi dalam hidup yang harmonis. Itulah pesan yang disampaikan film animasi Pasoa. Film berdurasi 25 menit bukan karya industri film dunia, melainkan karya anak SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus. Gala premier film dilangsungkan di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta, (Jumat (24/2).
Acara dihadiri Bali animasi, Autodesk, Kepala Staf Kepresidenan, Kementerian Dikbud, dan Bupati Kudus, serta guru dan anak-anak SMK RUS. Primadi Serad dari Djarum Foundation mengatakan, sekolah kejuruan unggulan ini hasil kerja sama Pemkab Kudus dengan Djarum Foundation.
Terutama, dukungan Bupati Kudus yang sangat visioner. ”Ini semua tak lepas dari dukungan Pak Bupati Kudus yang sangat visioner. Anak-anak di Kudus ke depan mau jadi apa? Ini yang harus dipersiapkan dengan baik. Itu telah dilakukan oleh Pak Musthofa,” katanya dalam press conference. Technical Advisor RUS Daniel Harjanto menambahkan, ini bukan proyek komersial.
Anakanak tidak mendapatkan fee secara khusus, tetapi menerima kompensasi berupa modal kreativitas untuk masa depan yang lebih cerah dengan prospek pekerjaan menjanjikan. ”Proses panjang pembuatan film menghasilkan karya yang memuaskan. Tidak kalah dari produksi luar negeri,” kata Daniel sambil menyebut studio animasi RUS dilengkapi software dan hardware berstandar internasional.
Dukungan pengembangan SMK unggulan dengan keahlian khusus juga datang dari Direktur SMK Kemendikbud Mustaghfirin. Menurutnya, seharusnya begini yang diterapkan sekolah-sekolah kejuruan. ”Tidak terlalu banyak teori tetapi kejuruan praktis yang relevan untuk dunia kerja,” kata Mustaghfirin.
Hal ini senada dengan yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Dia mengatakan, perlu relevansi kurikulum sekolah kejuruan dengan kebutuhan dunia industri. Dengan demikian, klop antara kemampuan lulusan dan kebutuhan industri.
Sangat Bagus
”Contohnya, film ini sangat bagus. Saya semula menyangka ini produksi Hollywood. Ternyata ini karya anak SMK dari Kudus. Hebat,” katanya mengomentari film yang digarap selama 15 bulan dengan tingkat kerumitan tinggi. ”Harus diperbanyak kerja sama semacam ini. Jadi tidak perlu menambah sekolah baru, tetapi cukup menjalin kerja sama dengan sekolah yang sudah ada,” tambahnya.
Bupati Kudus yang juga hadir dalam acara ini mengatakan, sebagai kepala daerah, dirinya bertanggung jawab untuk mengantarkan anak bangsa untuk meraih masa depan yang cerah. ”Di Kudus, sekolah animasi ini salah satu dari 14 sekolah yang kami kembangkan tanpa APBD. Sekolah kami kembangkan lewat kerja sama dengan perusahaan,” kata Musthofa.
Dia berharap, lulusan SMK tidak perlu membawa- bawa lamaran kerja. Lulusan harus memiliki keunggulan, seperti animator dari RUS yang sudah habis dipesan perusahaan meski belum lulus. ”Inilah tekad kami untuk mengantarkan anakanak kami. Dari Kudus menuju Indonesia, kuasai dunia,” tandasnya.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/bupati-kudus-dorong-smk-go-internasional/
Diposting oleh
102,6radioharbosfm
Label:
berita