KUDUS – Setelah melalui proses pembahasan, akhirnya
struktur organisasi cluster batik yang merupakan binaan Forum Economic
Development and Employment Promotion (FEDEP) Kudus terbentuk. Dengan
terbentuknya struktur organisasi, kegiatan cluster tidak lagi vakum.
Ketua FEDEP Kudus, Ardi M Rido di sela – sela rapat pembahasan
pembentukan struktur organisasi kemarin menjelaskan, target reorganisasi
sudah tercapai dan selanjutnya pengurus baru diharapkan bisa
menempatkan diri serta menyusun program kerja selama satu tahun.
“Ada warna baru dalam jajaran kepengurusan ini, sebab para anggota
tidak hanya pelaku usaha atau perajin batik tapi juga ada unsur konfeksi
serta bordir. Ini karena mereka berada dalam satu cluster.’’
Terekspose
Ia menuturkan, struktur itu merupakan komposisi yang sudah tidak
asing lagi dan sengaja dibuat demikian karena memiliki tujuan, supaya
bisa bersinergi dan berkolaborasi. “Di samping itu tatanan tersebut
lebih lengkap, ada batik, konfeksi serta bordir.’’
Pihaknya juga meyakini setiap tahun bermunculan pelaku usaha baru
utamanya yang berada di cluster tersebut. Baik konfeksi, bordir, maupun
batik kudus. Namun belum semuanya bisa terekspose dan berkesempatan
mendapatkan sejumlah fasilitasi, seperti pembinaan maupun pameran ke
sejumlah wilayah di Jawa Tengah atau di wilayah lokal Kudus.
‘’Oleh karena itu komposisi pengurus diisi dengan tiga bidang
kerajinan.’’ Setelah dibentuknya kepengurusan baru ini diharapkan setiap
bulan mereka bisa mengadakan pertemuan. Hal ini juga berlaku pada semua
cluster yang menjadi binaan FEDEP. ‘’Kami juga akan memonitoring apa
saja yang menjadi pembahasan dalam pertemuan rutin tersebut.’’
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/cluster-batik-tidak-vakum/