BLORA- Perbaikan jalan rusak di kawasan hutan Blora,
akan dilanjutkan, tahun ini. Sebab, masih banyak ruas jalan kawasan
hutan yang hingga kini rusak parah.
‘’Tahun ini perbaikan jalan desa di hutan dilanjutkan. Kami akan
koordinasi dengan Perhutani dikarenakan jalan desa hutan banyak yang
berstatus sebagai jalan Perhutani,’’ ujar Bupati Djoko Nugroho, kemarin.
Sebagaimana diketahui, tahun lalu, Pemkab menyelesaikan perbaikan di
delapan ruas jalan yang melewati hutan.
Bupati mencontohkan jalan menuju Desa Temengeng, Kecamatan Sambong
yang kini sudah bagus. Sebelumnya, jalan hutan ini rusak parah selama
bertahuntahun. Namun pada 2016, perbaikan jalan itu telah tuntas.
‘’Temengeng sekarang ruas jalannya sudah bagus, akses warga sudah baik.
Bayangkan mereka menunggu waktu cukup lama untuk bisa menikmati ruas
jalan yang bagus,’’katanya. Dengan bagusnya ruas jalan yang melewati
kawasan hutan, kata Bupati, maka roda perekonomian masyarakat desa hutan
bisa bergerak lebih cepat. Hanya saja, masih banyak warga desa hutan di
Blora tidak bisa menikmati akses transportasi yang baik karena jalan
yang rusak.
Blora Selatan
Saat masa panen, kata Bupati, hasil panen menjadi tidak berarti
karena petani menanggung ongkos transportasi mahal dari desa ke kota
melewati jalan yang rusak. Selain itu, jarang ada pembeli atau tengkulak
yang datang ke desa mereka karena akses yang buruk. Adapun beberapa
ruas jalan kabupaten penghubung antardesa hutan yang menjadi perhatian
Bupati untuk diperbaiki tahun ini adalah di wilayah Blora selatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Samgautama
Karnajaya mengemukakan, perbaikan ruas jalan melintasi kawasan hutan
tahun ini sebagian besar adalah melanjutkan proyek tahun lalu. Sebab,
ruas jalan yang diperbaiki cukup panjang. ‘’Rata-rata melanjutkan
perbaikan yang tahun lalu belum tuntas,’’tandasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, selain ruas jalan Pasar
Sore-Temengeng, tahun lalu perbaikan jalan hutan juga dilakukan
dilakukan di Jati- K e m a d o h – B a n g k l e a n ,
Randublatung-Getas, Kalisari- Kedungmaling dan Kradenan- Ngrawoh.
Perbaikan jalan di kawasan hutan menjadi salah satu prioritas
pembangunan di Blora. Hanya saja, perbaikan tersebut tidak bisa
dilakukan sekaligus melainkan secara bertahap.
Hal itu terjadi karena dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kepala
Desa (Kades) Temengeng, Sunardi, bersyukur bahwa jalan tengah hutan yang
mengakses ke desa telah selesai diperbaiki. Jalan tersebut merupakan
jalan pintas bagi warga di tiga kecamatan, yakni Desa Temengeng menuju
Desa Galuk (Kedungtuban) serta Desa Brungun (Jepon).
‘’Pedagang palawija dan sayuran dari desa tersebut juga melewati
jalan ini untuk dibawa ke Pasar Jepon maupun Cepu. Selain pedagang dan
petani, jalan ini dilewati pelajar yang hendak berangkat atau pulang
sekolah ke Cepu,’’ tandasnya.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/perbaikan-jalan-dilanjutkan/