Cari Blog Ini

Minggu, 26 Februari 2017

Tiga Paket Proyek Mulai Ditenderkan Total Nilai Rp 12 Miliar

PATI – Tiga paket proyek sarana dan prasarana di Pati senilai kurang lebih Rp 12 miliar dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan ditenderkan.
Proyek tersebut di bawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Tata Ruang (TR) Kabupaten Pati. Satu di antaranya, yaitu pembangunan Jembatan Kalidoro di ruas Jl Pemuda, Pati dengan pagu anggaan sebesar Rp 5 miliar lebih.
Adapun dua paket lainnya, masing-masing ruas jalan tembus Kedumulyo-Tompegunung, Kecamatan Sukolilo, Pati, sepanjang lebih dari lima kilometer dengan pagu anggaran Rp 3,9 miliar, dan satu paket lainnya pembuatan tanggul area kolam tambat kapal di Juwana.
Khusus yang disebut terakhir, dijelaskan Kabid Binamraga DPU dan TR, Ahmad Faizal juga dengan pagu anggaran sekitar Rp 3 miliar lebih.
Sedangkan sebelumnya, sebanyak 16 paket proyek ruas jalan proses lelangnya sudah selesai memasuki tahapan pembukaan penawaran, sehingga tahapan berikutnya penetapan rekanan yang lolos sebagai pemenang.
Setelah itu, rekanan pemenang tender paket proyek dengan pagu anggaran mencapai Rp 22 miliar tersebut menandatangani kontrak dan menerima surat perintah kerja.
Dengan demikian, paket proyek pada Maret mendatang sudah bisa dimulai dikerjakan dan tiga paket proyek lainnya akan segera menyusul pelaksanaan lelangnya. Harapannya, paling lambat akhir Maret mendatang atau awal April pelaksanaan pekerjaan paket Jembatan Kalidoro sudah bisa dimulai.
“Jembatan peninggalan Belanda yang konstruksi dasarnya masih menggunakan gorong-gorong itu harus dibongkar,” kata Ahmad.
Dengan konstruksi yang ada saat ini, masih kata Ahmad Faizal, bila air Kali Sani meluap maka banyak sampah dari hulu yang menyumbat tepat di penampang gorong-gorong.
Akibatnya, alur kali pun limpas hingga ke perkampungan warga di Kelurahan Kalidoro, Kecamatan Kota Pati. Kondisi tersebut juga diperburuk dengan terpasangnya jaringan pipa untuk kabel telepon yang posisinya terlalu rendah.
Tautan Sampah
Akibatnya, pipa tersebut pun menjadi tautan berbagai sampah yang menyebabkan tersumbatnya gorong-gorong, sehingga untuk konstruksi jembatan baru meskipun tidak lagi menggunakan gorong-gorong tapi tetap ditinggikan.
Hal tersebut harus diikuti dengan penambahan oprit sedikit lebih panjang, baik di sisi barat maupun timur jembatan.
Tak hanya itu, pada sisi hulu dan hilir juga akan ditambah ruang untuk lokasi taman sebagaimana yang sudah diterapkan untuk jembatan di alur Kali Winong, di ruas Jl Kolonel Sunandar Pati.
Sedangkan yang berkait dengan pembangunan ruas jalan tembus Kedumulyo-Tompegunung, pada saat pelaksanaannya nanti akan dilakukan mulai dari kedua ujung ruas jalan di atas perbukitan Pegunungan Kendeng utara.
Maksudnya, untuk ujung utara dimulai dari ruas jalan sekitar makam di Dukuh Kecing, Desa Kedumulyo hingga sisi selatan desa tersebut.
Adapun yang di ujung seletan, dimulai dari Tompegunung ke utara hingga bertemu di pertengahan. Sementara itu, untuk pelaksanaan pekerjaan pembuatan tanggul kolam tambat kapal, tim survei akan kembali bertemu dengan para pemilik lahan pada Senin (27/2).
“Setelah bertemu dengan warga pemilik lahan, kami sudah mengetahui lokasi tepatnya kolam tersebut, sehingga kami akan mengikuti SKPD yang berkompeten, yaitu Dinas Kelauatan dan Perikanan (Dislautkan),” imbuh Ahmad.


Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/tiga-paket-proyek-mulai-ditenderkan/