PATI – Tiga paket
proyek sarana dan prasarana di Pati senilai kurang lebih Rp 12 miliar
dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan ditenderkan.
Proyek tersebut di bawah kewenangan
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Tata Ruang (TR) Kabupaten Pati. Satu di
antaranya, yaitu pembangunan Jembatan Kalidoro di ruas Jl Pemuda, Pati
dengan pagu anggaan sebesar Rp 5 miliar lebih.
Adapun dua paket lainnya, masing-masing
ruas jalan tembus Kedumulyo-Tompegunung, Kecamatan Sukolilo, Pati,
sepanjang lebih dari lima kilometer dengan pagu anggaran Rp 3,9 miliar,
dan satu paket lainnya pembuatan tanggul area kolam tambat kapal di
Juwana.
Khusus yang disebut terakhir, dijelaskan
Kabid Binamraga DPU dan TR, Ahmad Faizal juga dengan pagu anggaran
sekitar Rp 3 miliar lebih.
Sedangkan sebelumnya, sebanyak 16 paket
proyek ruas jalan proses lelangnya sudah selesai memasuki tahapan
pembukaan penawaran, sehingga tahapan berikutnya penetapan rekanan yang
lolos sebagai pemenang.
Setelah itu, rekanan pemenang tender
paket proyek dengan pagu anggaran mencapai Rp 22 miliar tersebut
menandatangani kontrak dan menerima surat perintah kerja.
Dengan demikian, paket proyek pada Maret
mendatang sudah bisa dimulai dikerjakan dan tiga paket proyek lainnya
akan segera menyusul pelaksanaan lelangnya. Harapannya, paling lambat
akhir Maret mendatang atau awal April pelaksanaan pekerjaan paket
Jembatan Kalidoro sudah bisa dimulai.
“Jembatan peninggalan Belanda yang konstruksi dasarnya masih menggunakan gorong-gorong itu harus dibongkar,” kata Ahmad.
Dengan konstruksi yang ada saat ini,
masih kata Ahmad Faizal, bila air Kali Sani meluap maka banyak sampah
dari hulu yang menyumbat tepat di penampang gorong-gorong.
Akibatnya, alur kali pun limpas hingga
ke perkampungan warga di Kelurahan Kalidoro, Kecamatan Kota Pati.
Kondisi tersebut juga diperburuk dengan terpasangnya jaringan pipa untuk
kabel telepon yang posisinya terlalu rendah.
Tautan Sampah
Akibatnya, pipa tersebut pun menjadi
tautan berbagai sampah yang menyebabkan tersumbatnya gorong-gorong,
sehingga untuk konstruksi jembatan baru meskipun tidak lagi menggunakan
gorong-gorong tapi tetap ditinggikan.
Hal tersebut harus diikuti dengan penambahan oprit sedikit lebih panjang, baik di sisi barat maupun timur jembatan.
Tak hanya itu, pada sisi hulu dan hilir
juga akan ditambah ruang untuk lokasi taman sebagaimana yang sudah
diterapkan untuk jembatan di alur Kali Winong, di ruas Jl Kolonel
Sunandar Pati.
Sedangkan yang berkait dengan
pembangunan ruas jalan tembus Kedumulyo-Tompegunung, pada saat
pelaksanaannya nanti akan dilakukan mulai dari kedua ujung ruas jalan di
atas perbukitan Pegunungan Kendeng utara.
Maksudnya, untuk ujung utara dimulai
dari ruas jalan sekitar makam di Dukuh Kecing, Desa Kedumulyo hingga
sisi selatan desa tersebut.
Adapun yang di ujung seletan, dimulai
dari Tompegunung ke utara hingga bertemu di pertengahan. Sementara itu,
untuk pelaksanaan pekerjaan pembuatan tanggul kolam tambat kapal, tim
survei akan kembali bertemu dengan para pemilik lahan pada Senin (27/2).
“Setelah bertemu dengan warga pemilik
lahan, kami sudah mengetahui lokasi tepatnya kolam tersebut, sehingga
kami akan mengikuti SKPD yang berkompeten, yaitu Dinas Kelauatan dan
Perikanan (Dislautkan),” imbuh Ahmad.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/tiga-paket-proyek-mulai-ditenderkan/