Cari Blog Ini

Kamis, 22 Juni 2017

Habiskan Rp 15 Juta untuk Hias Truk Festival Thong-thong Klek Berlangsung Meriah

REMBANG – Festival Thong-thong Klek yang menjadi agenda rutin setiap Ramadan di Kabupaten Rembang digelar pada tadi malam. Dana mulai Rp 15 juta digelontorkan untuk menghias truk. Tujuannya, agar penampilan maksimal. Ada juga yang rela menyewa penyanyi dari luar desa untuk membawakan lagu-lagu yang telah dipilih.
Sejak sore hari, truk dengan tampilan tak lazim sudah memadati jalan di sekitar Alun-alun Rembang. Anak-anak yang penasaran pun memadati truk dan melihat sambil sesekali berfoto di depannya.
Truk-truk tersebut disiapkan untuk mengikuti Festival Thong-thong Klek yang digelar oleh Pemkab Rembang setiap tahun pada bulan Ramadan. Hari semakin petang, jumlah truk yang berkumpul di Jalan HOS Cokroaminoto semakin banyak.
Usai buka puasa, suasana di jalan tersebut semakin ramai. Pengendara yang lewat memperlambat laju kendaraannya sambil melihat pernak-pernik yang dipasang di truk. Semakin malam suasana kian ramai. Truk yang dilengkapi dengan sound system itu memainkan lagu-lagu.
Tahun ini, panitia melarang peserta menggunakan truk trailer untuk festival tersebut. Kendaraan yang digunakan berukuran sedang seukuran dump truk. Namun, dimodifikasi total kecuali rangka dan kabin truk.
Bak truk dilepas dan di atas rangka diberi besi melintang ke kanan dan kiri untuk mendirikan panggung. Di atasnya, yang pasti ada di setiap truk adalah sound system dan peralatan musik seperti gamelan.
Hiasan lain seperti bunga dan aksesori dari steroform juga dipasang untuk mempercantik panggung berjalan itu. Di depan dan belakang, juga diberi hiasan serupa. Termasuk, lampu-lampu tambahan untuk membuat malam semakin terang.
Masing-masing truk, di belakangnya ada kendaraan bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut genset. Mesin genset itu untuk mengaliri listrik sound system dan penerangan tambahan.
Susilo, salah satu peserta dari Desa Pacar, Rembang, mengungkapkan, panitia membutuhkan dana sekitar Rp 15 juta untuk menghias truk. Dana tersebut didapat dari iuran warga setempat. ”Dana itu sudah semuanya, termasuk sewa truk sampai konsumsi panitia,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, untuk menghias truk, dibutuhkan waktu dua hari karena harus melepas bak terlebih dahulu. Sedangkan, persiapan personel untuk membawakan dua lagu ketika karnaval membutuhkan waktu dua pekan.
Mereka membawakan satu lagu wajib dari panitia. Sedangkan, satu lagu lainnya pilihan dari peserta sendiri. Susilo menjelaskan, timnya memilih lagu Lir-ilir karena mudah untuk diubah aransemennya. Bahkan, demi memberikan penampilan maksimal timnya mendatangkan penyanyi dari luar desa. ”Soalnya dari desa kami suaranya kurang bagus, makanya ambil dari luar,” jelasnya.
Parade truk itu dimulai dari Jalan HOS Cokroaminoto menuju ke barat hingga perempatan Zaini. Peserta kemudian belok ke kiri atau mengarah ke selatan masuk ke Jalan Kartini. Iring-iringan truk itu terus berjalan ke selatan hingga masuk ke Jalan Pemuda dan finish di Stadion Krida Rembang. Total ada 19 peserta yang ikut dalam Festival Thong-thong Klek tahun ini.


Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/06/21/3914/habiskan-rp-15-juta-untuk-hias-truk/