BLORA- Website milik sejumlah organisasi perangkat
daerah (OPD) dan kecamatan di Blora diserang hacker sejak kemarin.
Setidaknya ada empat peretas yang melancarkan aksinya sejak Selasa
(28/11) menjelang tengah malam. Namun diduga ketiga hacker tersebut
adalah satu orang. Indikasinya, penampilan retasan di website hampir
sama.
Selain itu juga aksinya dilancarkan pada waktu hampir
bersamaan dan mayoritas menyasar website sejumlah kecamatan. Rupanya
website kecamatan itulah yang menjadi sasaran empuk peretas amatiran
tersebut. Pasalnya aplikasi pengamanan website kecamatan lebih longgar
dibanding website OPD lainnya di Pemkab Blora, sehingga mudah ditembus
pembajak.
Empat nama hacker yang meretas website menyebut dirinya
Mr Vangke404, TryDee, nginxDEX dan LCR999X. Adapun website yang
diserang, antara lain website Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Dindikcapil) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Selain
itu, website Kecamatan Blora Kota, Kecamatan Banjarejo, Kecamatan
Ngawen, Kecamatan Jati, Kecamatan Todanan, Kecamatan Randublatung,
Kecamatan Sambong, Kecamatan Jepon, Kecamatan Bogorejo dan Kecamatan
Kradenan. Website-website yang diserang itu menginduk di website milik
Pemkab Blora yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika
(Dinkominfo).
Kerusakan terparah akibat serangan hacker tersebut
ada di website Dindukcapil. Terdapat gambar besar di website Dindukcapil
yang diunggah peretas. Si hacker seakan mengejek dengan mengunggah
gambar orang menangis lantaran penampilan situs di internet tersebut
tidak normal.
‘’What your mind dude? ‘’Anti- Hack ?’’ kata Si
Hacker di laman yang diretas. Adapun serangan hacker lainnya terbanyak
hanya pada bagian header atau atas website. Serangan itu pun tidak
sampai mengganggu konten website.
Sudah Diperbaiki
Kepala
Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Blora Sugiyono melalui
Kepala Seksi (Kasi) Aplikasi Informatika Siti Nurlaely mengaku sudah
mengetahui adanya serangan hacker di sejumlah website yang menginduk di
website blorakab.go.id.
‘’Terbanyak yang diserang adalah website
kecamatan,’’ ujarnya kemarin. Meski pengelolaan website yang diserang
itu selama ini bukan tanggung jawab Dinkominfo, Siti Nurlaely mengakui
tetap berupaya mendampingi melakukan perbaikan.
‘’Kami mengerahkan
petugas untuk melakukan penanganan. Sejauh ini sudah ada beberapa
website yang berhasil diperbaiki. Untuk yang belum, akan dilakukan
penangangan lebih lanjut,’’ tandasnya.
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/18715/Website-Sejumlah-OPD-Diretas