MEJOBO- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Jawa Tengah meminta masyarakat agar terlibat langsung untuk turut
mengawasi penyalahgunaan obat. Hal ini dilakukan untuk mengintensifkan
pengawasan terhadap penyalahgunaan obat yang marak, akhir-akhir ini.
”Penyalahgunaan
obat adalah memanfaatkan efek samping obat untuk tujuan lain. Contohnya
jenis psikotropika,” kata kepala Balai Besar POM Jawa Tengah Endang
Pujiwati pada sosialisasi penyalahgunaan obat di gedung serbaguna Desa
Kirig, Kecamatan Mejobo, Selasa (27/2). Menurutnya, penyalahgunaan obat
sangat berbahaya.
Dampak paling berbahaya adalah kematian.
Awalnya, penyalahgunaan obat untuk bersenangsenang dengan memanfaatkan
efek halusinasi dan eforia.
Namun, dampaknya bisa berlanjut pada
gangguan tidur, gangguan penglihatan, kerusakan otak, dan kematian.
”Yang ramai beberapa waktu lalu adalah pil PCC. Dampaknya memang cukup
mengkhawatirkan,” katanya.
Peduli Lingkungan
Untuk
menghindari korban penyalahgunaan obat ini, Endang meminta peran serta
masyarakat agar peduli terhadap lingkungan, kepala desa atau petugas RT
memastikan warganya tidak ada yang beraktivitas melanggar aturan, serta
melapor ke Balai Besar POM, dinas kesehatan, atau polisi jika diketahui
adanya penyalahgunaan obat.
”Kami butuh keterlibatan semua pihak
untuk memerangi masalah ini,” katanya. Selain penyalahgunaan obat, dia
kuga menyinggung mengenai obat-obat ilegal dan palsu.
Masyarakat
diminta jeli untuk memilih obat-obat yang aman dikonsumsi dan terdaftar
di BPOM. Tak hanya obat, Endang juga meminta masyarakat untuk waspada
mengkonsumsi makanan yang belum memiliki nomor sertifikat pangan
industri rumah tangga (PIRT).
”Karena pada kenyataannya, di Jawa
Tengah paling besar produsen makanan industri rumah tangga yang
menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya,” katanya.
Hasil dari
pengawasan BPOM, wilayah-wilayah yang banyak memproduksi makanan dengan
zat kimia berbahaya hampir menyebar dan merata di Jawa Tengah.
BPOM terus melakukan pengawasan sekaligus pembinaan agar produk pangan yang dijual benar-benar aman dan layak konsumsi.
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/36123/Awasi-Penyalahgunaan-Obat-BPOM-Libatkan-Masyarakat